Madiun - Pemerintah Kota Madiun telah berkomitmen untuk mewujudkan Smart City karenanya berbagai pembangunan, baik infrastruktur fisik, digital, hingga sumber daya manusia, terus dilakukan.
Demikian dipaparkan oleh Wali Kota Madiun Maidi dalam Evaluasi Tahap I Smart City tahun 2020 secara virtual di Gedung GCIO Diskominfo Kota Madiun, Kamis (26/11).
"Seluruh komponen pembangun Smart City berusaha kami wujudkan lebih cepat. Namun, adanya pandemi ini ada beberapa program yang terhambat. Itu kami sampaikan kepada tim pembimbing," katanya.
Ditambahkan, beberapa upaya yang telah terlaksana di antaranya pengembangan destinasi wisata kota. Yakni, dengan pembangunan Pahlawan Street Center. Kemudian, mewujudkan Smart Economy dengan pemberdayaan dan pengembangan UMKM dan IKM berciri khas Kota Madiun, lapak kuliner kelurahan, pasar wisata, Sunday Market, serta padepokan pesilat.
Selain itu, pemkot juga mewujudkan Smart Living dengan pengembangan destinasi wisata dan kampung tematik. Sedangkan di sisi Smart Society dilakukan dengan pengurangan sampah dari sumber minimal 20 persen berbasis masyarakat dan pemberdayaan bank sampah.
Tak lupa dikembangkan pula Smart Branding melalui destinasi wisata religi dan destinasi wisata kota. Untuk menunjang upaya tersebut juga dikembangkan aplikasi e-Peceland dan Kota Madiun untuk mewujudkan Smart Government.
Sedangkan, upaya perwujudan Smart Environment dilakukan dengan urban farming, pengembangan bumi perkemahan Ngrowo Bening, dan Peceland.
"Seluruh konsep berjalan lancar. Meski masih dalam pandemi Covid-19, namun upaya mewujudkan Smart City terus kami dorong di Kota Madiun. Sehingga, ketika pandemi berakhir, ekonomi bisa segera pulih," jelasnya. (Luki/irs/diskominfo)