Pandeglang - Kabupaten Pandeglang merupakan daerah yang cukup rawan bencana alam salah satunya banjir, untuk itu diharapkan Kelompok Masyarakat Siaga Bencana (KMSB) bisa ikut menjaga kelestarian aliran sungai.
Hal itu dikatakan Sekda Pandeglang Pery Hasanudin pada acara Pelatihan menejemen organisasi kelompok masyarakat siaga bencana (KMSB) program Flood Management in Selected River Basins (FMSRB) di Horison Altama, Rabu (25/11/).
Pery mengatakan, hal yang dapat dilakukan dalam menjaga kelestarian sungai seperti melestarikan hutan di hulu sungai, tidak buang air di sungai atau kali, tidak membuang sampah ke sungai, dan tidak membuang limbah rumah tangga dan Industri ke sungai.
"Dengan begitu kelestarian sungai akan terjaga demi kelangsungan sungai kedepan," ujarnya.
Pery berharap harap KMSB ini bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga bisa mengedukasi kepada masyarakat bagaimana cara melakukan pelestarian sungai.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Utuy Setiadi mengatakan, KMSB yang diundang pada kegiatan tersebut hanya lima Kecamatan yang masuk kedalam wilayah aliran sungai Cidanau, Ciujung dan Cidurian.
"Kecamatan Cadasari, Karangtanjung, Pandeglang, Majasari, Mandalawangi. Kebetulan 5 kecamatan ini merupakan daerah hulu, di wilayah sungai tersebut," jelasnya.