Waikabubak - Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Sumba Barat Maxi M. O. St Nange, mewakili Pjs Bupati Sumba Barat membuka Lomba Pesta Paduan Suara Gerejawi Kabupaten Sumba Barat untuk kategori solo anak dan vocal group.
Dalam sambutan Pjs Bupati Sumba Barat yang dibacakan oleh Maxi Nange, pemerintah daerah menyambut baik pelaksanaan pesparawi tingkat Kabupaten Sumba Barat kali ini sebagai aktualisasi pembinaan nilai nilai keagamaan di daerah ini. Hal ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun kehidupan umat beragama dan sebagai persiapan kita mengikuti perparawi tingkat Nasional.
"Pesparawi bukan sekedar ajang perlombaan atau Festival akan tetapi Pesparawi benar benar menjadi pesta iman dalam bentuk puji pujian dan ibadah syukur kepada Tuhan," ujarnya.
Dengan mengambil tema "Biarlah Semua Anak Memuji Tuhan", Maxi berpesan agar kegiatan pesparawi harus menjadi instrumen untuk membangun keimanan yang kokoh lewat nyanyian dan puji-pujian.
"Diharapkan Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejawi (LPPD) senantiasa bergerak aktif kreatif dalam menggali dan mengelola potensi dan bakat yang ada kemudian dikemas melalui kegiatan bernuansa rohani sehingga dapat memunculkan talenta baru yang berprestasi di bidang seni rohani," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara David Lele, dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan Pesparawi ini merupakan salah satu kegiatan rutin nasional Kementerian Agama yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali dan dilakukan secara berjenjang dari tingkat kecamatan sampai nasional.
Peserta Lomba Pesparawi Kabu[aten Sumba Barat dibagai dalam 3 kategori yaitu Kategori Usia 9-13 tahun berjumlah 47 orang, 13-15 tahun berjumlah 35 orang dan Kategori Vocal Grup berjumlah 14.
Di tempat yang sama, Ketua LPPD Kabupaten Sumba Barat Pdt. Eny N. Bora, saat dikonfirmasi mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sumba Barat sehingga kegiatan Lomba Pesparawi tingkat Kabupaten Sumba Barat dapat terlaksana meskipun di tengah situasi Pandemi COVID-19. Selain itu, panitia tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya penularan COVID-19 dalam kegiatan ini.
Pendeta Eny juga menyampaikan bahwa Kabupaten Sumba Barat telah tiga kali mendapat medali emas dalam perlombaan Pesparawi tingkat nasional. Hal inilah yang menjadi pemacu semangat bagi pengurus LPPD untuk terus memperbaiki sistem perekrutan peserta lomba sehingga dapat menghasilkan anak-anak yang berkualitas yang pada akhirnya bisa membawa harum nama Kabupaten Sumba Barat.
Hadir dalam acara pembukaan Lomba Pesparawi ini Pimpinan OPD/UK se-Kabupaten Sumba Barat, kepala Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat, kepala Perwakilan GKS, para pendeta dan jemaat.
[gallery columns="4" link="file" size="medium" ids="58395,58396,58397,58398"]