Kubu Raya - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Barat (Kalbar) meluncurkan program pemasangan QRIS untuk 1.000 UMKM di Kabupaten Kubu Raya sebagai sarana mendukung pelaku usaha go digital.
"Perluasan QRIS komitmen BI untuk mendukung komitmen untuk go digital supaya mengikuti kemajuan dan perkembangan saat ini," ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Kalbar Jeffri Pakpahan di Kubu Raya, Selasa (24/11).
Ia menjelaskan dengan QRIS yang merupakan penyeragaman QR oleh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) mendorong efisiensi transaksi, mendorong inklusi keuangan dan mempercepat kemajuan UMKM.
"Pemasangan QRIS dilakukan di 1000 UMKM Kubu Raya dengan melibatkan beberapa PJSP yakni BRI, Mandiri, BNI, BCA, LinkAja dan ShopeePay. Adapun stakeholders yang terlibat langsung dalam implementasi QRIS di 1000 UMKM Kubu Raya yakni Bank BI Kalbar, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kubu Raya, dan PJSP terpilih," kata dia.
Sejauh ini, kata dia QRIS, di Kalbar hingga November 2020 terdapat 58.181 merchant.
"Sebaran merchant QRIS di Kalbar terbanyak di Kota Pontianak, Ketapang dan Kubu Raya. Harapannya ini terus bertambah apalagi di tengah wabah COVID-19, pembayaran nontunai melalui QRIS mengurangi potensi penularan wabah tersebut," katanya.
Sementara itu Sekda Kubu Raya Yusran Anizam mengatakan, UMKM di daerahnya memiliki peranan penting dan strategis. Dengan adanya QRIS tentu akan terus mendorong untuk bisa lebih maju lagi.
"Kita sangat menyambut baik dan berterima kasih dengan peran BI terhadap UMKM. Kita yakin UMKM kita lebih maju," kata dia.
Ia menyebutkan UMKM memiliki kontribusi besar dalam PDRD Kubu Raya karena sektor industri pengolahan yang di dalamnya ada UMKM menjadi penyumbang tertinggi.
"Sebagian besar industri pengolahan yakni dari makanan dan minuman. Itu tidak lain dan tidak buka pelakunya adalah UMKM. Jadi suatu kebanggaan dan patut untuk terus kita maksimalkan dan dorong untuk maju termasuk go digital. Program mendukung UMKM di Kubu Raya terus kita laksanakan," jelas dia.