Madiun- Pemerintah pusat berencana mengangkat 1 juta guru honorer dalam program rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) periode 2021.
Tercatat saat ini terdapat 1.516.072 guru honorer di seluruh Indonesia, dimana 847.973 guru honorer berada di sekolah negeri dan 668.099 di sekolah swasta.
Hal itu diketahui dalam sesi video conference yang digelar bersama Mendagri, Menkeu, Mendikbud, MenpanRB dan BKN, Senin (23/11). Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin berkesempatan untuk membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Wapres mendorong pemerintah daerah (pemda) segera mengajukan formasi guru. Hal ini berkaitan dengan rencana pemerintah untuk melakukan rekrutmen sebanyak satu juta guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada 2021.
“Kementerian Pendidikan akan menyiapkan materi pembelajaran mandiri online. Pendaftar dapat kesempatan ujian 3 kali. Ujian seleksi ditanggung pemerintah, diharapkan peserta daerah tidak ada yang terhambat,” ungkapnya.
Lebih lanjut beliau berharap semua calon guru yang berminat bisa memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya program tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Madiun Maidi mengungkapkan Pemkot Madiun mengapresiasi langkah yang dibuat oleh pemerintah pusat.
“Kebutuhan guru setiap tahun selalu meningkat disebabkan beragam faktor. Selain karena guru yang pensiun, pembukaan sekolah baru, serta rekrutmen CPNS yang tidak seimbang juga menyebabkan kebutuhan terhadap guru terus bertambah. Ini masih pembahasan awal, selanjutnya kita tunggu arahan dari pusat,” pungkasnya.
(nanda/kus/diskominfo)