Wabup Ciamis Lepas Tutor untuk Gerakan Mengajar Desa

Ciamis - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis melepas puluhan tutor yang sudah terlatih untuk menjalankan program Gerakan Mengajar Desa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa di daerah itu.

"Mencerdaskan kehidupan bangsa dari tujuan pembangunan itu sendiri merupakan modal dasar dan modal yang paling utama untuk kita membangun bangsa dan negara, khususnya membangun daerah Ciamis untuk menjadi lebih baik dan lebih maju," kata Wakil Bupati Ciamis Yana D. Putra usai acara pelepasan tutor Gerakan Mengajar Desa di Pendopo Ciamis, Jumat (20/11).

Ia menuturkan kegiatan Gerakan Mengajar Desa awalnya dipelopori oleh Kabupaten Cianjur pada 2018, kemudian sampai saat ini diikuti di beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat, termasuk Ciamis.

Gerakan itu, lanjut dia, bermula hanya 100 desa yang menjadi sasaran dalam program Gerakan Mengajar Desa, kemudian kegiatan positif itu mendorong daerah lain untuk melakukan kegiatan serupa.

"Gerakan ini dimulai oleh Cianjur dengan gerakan 100 desa Gerakan Mengajar Desa pada tahun 2018, embrionya dari sana, dan sampai sekarang sudah menular ke daerah lain bahkan satu Provinsi Jawa Barat," kata Yana.

Ia menyampaikan program itu masuk dalam tujuan pembangunan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan merupakan modal utama menuju perubahan daerah ke arah yang lebih baik.

Gerakan itu, menurut Yana, sejalan dengan visi misi Kabupaten Ciamis, salah satunya meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk menuju kehidupan manusia lebih baik.

"Musuh kita saat ini adalah kebodohan dan kemiskinan, oleh karena itu kami berharap Gerakan Mengajar Desa ini tidak hanya diikuti oleh beberapa desa saja, akan tetapi dapat diikuti oleh 258 desa se-Kabupaten Ciamis," katanya.

Penggerak Gerakan Mengajar Desa Kabupaten Ciamis Dandi Herdiana menambahkan kegiatan itu melibatkan anak muda untuk menjawab masalah pendidikan di desa-desa di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Ciamis.

Pemkab Ciamis menerjunkan 29 anak muda dari kalangan mahasiswa dan pelajar SMA/SMK untuk menjalankan program Gerakan Mengajar Desa di lima desa.

"Kami percaya bahwa dengan energi positif yang dimiliki anak muda mampu membawa perubahan bagi kelangsungan pendidikan anak di desa," katanya.