Muara Enim - Staf Ahli bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim Panca Surya Diharta memimpin rapat kajian kawasan pertanian terpadu Penanggiran, Kamis (19/11).
Tampak hadir dalam rapat ini, Profesor Luki Abdullah dan rombongan mewakilan Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Muara Enim terkait.
Mencermati penyusunan perencanaan teknis pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu Penanggiran, Staf Ahli SDM Pemkab Muara Enim meminta sebelum masuk tahap penetapan dokumen masing - masing OPD mencermati apakah yang menjadi review sesuai dengan bidang - bidang di OPD.
"Tolong dicermati masing - masing Perangkat Daerah apakah pas dengan bidang masing - masing OPD dalam penyusunan Kawasan Pertanian Terpadu Penanggiran, kali sudah menjadi dokumen final tidak akan bisa berubah dan tidak bisa diubah. Untuk itu dicek dulu apa yang telah menjadi paparan dari kawan - kawan IPB,"pinta Staf Ahli SDM Pemkab Muara Enim.
Kemudian lanjut Panca, sebelum melangkah lebih lanjut untuk disepakati terlebih dulu apakah sepakat dinamakan Agrotechnopark atau Agrowisata. Agar jelas, Agrotechnopark itu leading sektornya Balitbangda dan Agrowisata leading sektornya Dinas Pariwisata.
"Nanti yang memiliki kewenangan harus satu dan ditetapkan dengan Perda," terang Panca.
Sementara itu, Luki Abdullah mengatakan prinsipnya dinamakan Taman Agrowisata Serasan Sekundang (TASS) yang memiliki konsep kemandirian, keterpaduan, produktivitas, keberlanjutan dan nilai tambah yang ramah lingkungan.
Pada TASS ini harus didukung dengan Peraturan Daerah (Perda), SDM dan pengelola yang handal berpengalaman mengelola kawasan Agrowisata.
Adapun manfaat dari TASS ini yaitu kesempatan masyarakat menikmati sarana wisata, menambah wawasan baru petani peternak inovasi baru, menjadi objek pendapatan daerah, membuka peluang lapangan kerja baru, dan produktivitas lahan meningkat.
"Sedangkan di bidang - bidang yang akan mengisi area TASS ini nanti akan ada diantaranya bidang pariwisata dengan membuat zona arboretum tanaman hutan, bidang litbang penyelenggaraan gelad inovasi daerah, bidang pertanian melaksanakan produksi tanaman organik dan bidang lainnya," ungkap Luki.