"Tidak bisa dipungkiri intensitas dan kompleksitas bencana di saat ini telah menimbulkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian yang besar, serta sangat mengganggu aktivitas dan produktivitas baik itu keberlangsungan dunia usaha dan mata pencaharian masyarakat," katanya.

Menurutnya, gambaran di atas memberikan informasi pra bencana, agar dampak bencana yang timbul bisa ditekan.

Momentum apel kesiapsiagaan, lanjutnya bertujuan mengecek kesiapan seluruh personil, kelengkapan sarana prasarana pendukung, serta keterpaduan lintas sektor dalam upaya penanganan bencana alam.

Lebih lanjut dari 10 jenis potensi bencana alam yang ada di Indonesia, tujuh diantaranya sering terjadi di wilayah NTT termasuk di Manggarai.

"Ke tujuh jenis bencana yang sering terjadi adalah gempa bumi, angin puting beliung, banjir, gelombang pasang dan gelombang tinggi, tanah longsor, jalan terputus, dan bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia," tuturnya. (*)