Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, melalui Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) menyerahkan bantuan kepada warga yang rumahnya tidak layak huni di Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Selasa (17/11).
Penyerahan bantuan ini berikan oleh Sekretaris KORPRI Kubu Raya Sri Wijayastuti kepada warga penerima bantuan Minarni.
Sekretaris KORPRI Kubu Raya Sri Wijayastuti mengatkan, bantuan yang diberikan ini dari KORPRI Kubu Raya dan dana yang disalurkan ini berasal dari donasi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui potongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang dikumpulkan selama dampak pandemi COVID-19. Semua dana dari donasi ASN ini digunakan untuk membantu masyarakat Kubu Raya, baik itu untuk bedah rumah, sembako, Panti Asuhan maupun ke warga-warga yang terdampak COVID-19.
“Karena dananya ini berasal dari ASN, maka setiap bantuan yang diberikan ke warga itu, kita selalu memberikan laporan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pertanggung jawaban penggunaan anggaran termasuk juga pemberian masker. Masker yang sudah kita siapkan dari dana ini, sampai saat ini sudah mencapai ratusan juta rupiah. Untuk kriteria bantuan yang akan kami berikan ini berdasarkan masukan dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda yang ada di masing-masing desa. Yang selanjutnya disampaikan kepada Ketua KORPRI (Sekda Kubu Raya) atau disampaikan langsung ke Pak Bupati Muda Mahendrawan," kata Sekretaris KORPRI Kubu Raya Sri Wijayastuti.
Sri menuturkan, jika bantuan dana yang diberikan ini tidak tercover dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kubu Raya, maka Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengarahkan ke Sekda Kubu Raya Yusran Anizam selaku Ketua KORPRI dan dirinya selaku sekretaris KORPRI menerima arahan dari Ketua terkait warga mana saja yang akan diberikan bantuan ini.
“Dana bantuan yang diberikan ini juga dengan melihat kondisi dan kemampuan keuangan yang ada di KORPRI berdasarkan zonasi dan dana hibah serta melihat kondisi siapa yang akan dibantu, karena kita sendiri tidak bisa merincin bantuan itu mengingat semuanya sudah terekap secara otomotis sesuai dengan laporan yang disampaikan," tuturnya.
Di tempat yang sama, warga penerima bantuan Minarni mengatakan, bantuan yang diberikan ini akan gunakannya untuk membeli kendaraan roda dua guna mempermudah dan mengamankan usahanya. Mengingat, dengan keterbatasan fisik (Disabilitas) yang dialaminya, Minarni mengaku kesulitan untuk berjualan usaha kuenya.
“Saya bersama keluarga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang telah sudi datang kediaman saya dengan memberikan bantuan ini. Jujur, bantuan ini sangat berarti bagi saya dalam memperlancar usaha kue saya yang ditekuninya sejak masih gadis," kata Minarni.
Janda dua anak ini merasa bersyukur dengan bantuan ini, tentunya bantuan ini juga akan memberikan semangat bagi dirinya untuk terus mengelola usaha kuenya. Dirinya mengaku, untuk memiliki motor bekas, bagaikan mimpi bagi Minarni yang selama ini ingin memiliki kendaraan sendiri untuk menjajakan usaha kuenya kepada warga yang sudah memesan via aplikasi WhatsApp (WA).
“Dengan keterbatasan fisik yang saya miliki, selama ini saya hanya menjual kue, ketika ada warga yang memesan melalui WA. Ketika ada warga yang memesan, sayapun langsung membuat dan meminta anak saya untuk mengantarkan pesanan kue itu. Ada juga kue yang dibuatnya dijual dan dititipkan ke warung yang dekat dengan rumah saya. Maklumlah, hanya ini yang bisa saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan saya dan anak saya," ujarnya.
Minarni mengakui, selama pandemi COVID-19 ini, tidak semua kue yang dibuatnya laku terjual, terkadang ada sisanya dan sisanya biasanya dibagikan kepada tetangganya. Dengan bantuan yang diberikan ini, dirinya bertekad untuk segera memiliki kendaraan bekas agar bisa mengantarkan kue yang dipesan pelanggannya karena selama ini kendala utama dalam menjalankan usaha itu dikarenakan tidak memiliki kendaraan pribadi, karena anak-anaknya belum bisa mengantarkan dan menemaninya untuk menjual usaha kuenya. Karena selama ini dirinya hanya hidup bertiga dengan anaknya di rumahnya yang terbuat dari papan dengan luas 5x5 meter persegi.
“Alhamdulillah, dalam bebarapa hari terakhir ini kue yang saya buat banyak yang laku terjual, terkadang dalam satu hari bisa terjual sebanyak 300 kue, karena warga yang memesan usaha kuenya ini hampir semuanya merupakan warga Sungai Kakap. Jika saya sudah membeli motor bekas, saya akan lebih bersemangat lagi untuk mengembangkan usaha kuenya. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Pemkab Kubu Raya karena telah menjadikan mimpi saya untuk memiliki motor sendiri bisa menjadi kenyataan," ucapnya.
Sementara itu, relawan 169 Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap, Hermili Jamani menjelaskan, dirinya bersama relawan lainnya berusaha mencarikan motor bekas untuk Minarni dan relawan 169 juga sepakat untuk mengumpulkan dana tambahan untuk memodif motor tersebut agar Minarni lebih mudah lagi mengendarainya, mengingat keterbatasan fisik yang dialami Minarni dan beberapa waktu lalu dirinya bersama relawan 169 lainnya juga mendatangi rumah Minarni dengan memberikan donasi yang dikumpulkan dari para relawan.
“Kita akan carikan motor bekas yang harganya berkisar Rp.5 juta, sedangkan biaya untuk modifikasi motor tersebut berkisar Rp3,5 juta. Kami akan mengantarkan motor itu ke ibu Minarni ketika proses modifikasinya, agar ibu Minarni bisa langsung mengendarainya," paparnya.