Tanah Datar - Mendengar informasi tentang kondisi salah seorang warganya yang tinggal di tempat yang tidak layak, Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma dengan didampingi Camat Batipuh Selatan Heru Rachman serta Kapolsek Batipuh Selatan, mendatangi langsung kawasan Nagari Sumpur, Kamis (14/11).
Syahril (86), tinggal seorang diri di gubuk yang tidak layak huni di Nagari Sumpur Batipuh Selatan. Syahril juga menderita sakit jantung dan harus berobat rutin ke Padang.
Saat dikunjungi oleh Wabup Tanah Datar, Syahril mengaku bahwa saat ini dirinya tinggal seorang diri di pondok yang baru saja diperbaiki berkat bantuan dari sumbangan Purna Praja yang pengumpulannya disponsori oleh Camat Batipuh Selatan Heru Rachman.
Dia juga mengaku mempunyai seorang anak, namun saat ini anaknya tinggal dan menetap di Jakarta.
Sementara itu, Wakil Bupati Tanah Datar mengaku prihatin dengan kondisi salah seorang warganya yang hidup memprihatinkan.
"Pemerintah secara menyeluruh sudah banyak memiliki program bagi warga yang kurang mampu, termasuk para lanjut usia (lansia) yang memerlukan perhatian," ujar Zuldafri.
Namun demikian, lanjutnya, masih ada juga yang luput dari perhatian pemerintah daerah, seperti Bapak Syahril.
"Ini perlu kita lakukan lagi pemetaan, inventarisir, mana yang perlu mendapatkan perhatian khusus dan bantuan dari pemerintah daerah. Kita akan lakukan kembali pemetaan mulai dari nagari, kecamatan sampai pada dinas sosial termasuk dinas pemberdayaan masyarakat dan pengendalian penduduk dan KB," ujarnya.
Sementara itu, Camat Batipuh Selatan Heru Rachman membenarkan bahwa selama ini Bapak Syahril luput dari pendataan pemerintah daerah.
"Baik itu dari pemerintahan nagari, kecamatan, hingga kabupaten, sehingga sampai saat ini Syahril belum mendapatkan bantuan dalam bentuk apapun dari pemerintah," ujar Heru.
Namun, sebagai salah satu warganya, pemda juga tidak akan menutup mata begitu saja, salah satu upayanya, yakni penggalangan dana bantuan melalui Purna Praja dan dari hasil pengumpulan sumbangan tersebut sudah diberikan kepada Syahril.
"Dari sumbangan yang kami kumpulkan, sudah dibelikan bahan untuk dinding dan atap seng tempat tinggal Syahril. Selebihnya, kami belikan kasur dan sembako serta uang tunai untuk bantuan biaya pergi berobat ke Padang," ujar Heru.