Indramayu - Kabupaten Indramayu menjadi salah satu daerah yang masuk dalam kawasan Rebana Metropolitan.
Rebana Metropolitan sendiri merupakan konsep kawasan industri dan perkotaan baru yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Selain Kabupaten Indramayu, wilayah lainnya yang masuk ke dalam konsep Rebana Metropolitan tersebut adalah Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Kuningan, dan Kota Cirebon.
Pjs Bupati Indramayu Bambang Tirtoyuliono mengatakan, wilayahnya sangat layak masuk dalam kawasan Metropolitan Rebana mengingat luasnya yang mencapai 209.942 hektare dengan panjang garis pantai mencapai 147 kilometer sangat menunjang konsep tersebut.
"Posisi Kabupaten Indramayu sangat strategis. Jarak dengan Ibu Kota Negara hanya 200 Kilometer dan 180 Kilometer dengan Ibu Kota Provinsi, lama perjalanan via darat 3 jam," ujar Bambang dalam pertemuan West Java Investment Summit 2020 di Bandung, Senin (16/11).
Bambang mengatakan, sebagai penunjang, saat ini Kabupaten Indramayu juga tengah menyiapkan kawasan peruntukan industri (KPI) seluas 20 ribu hektare.
Ia melanjutkan, KPI ini tersebar di sebanyak 10 kecamatan.
Meliputi, Kecamatan Balongan 1.438 Hektar, Krangkeng 3.507 Hektar, Losarang 4.523 Hektar, Kandanghaur 2.025 Hektar, Patrol 1.385 Hektar, Sukra 2.814 Hektar, Juntinyuat 643,1 Hektar, Tukdana 664,7 Hektar, Terisi 1.379 Hektar, serta Gantar 1.574 Hektar.
"Kementerian Perindustrian bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu telah melakukan studi kelayakan pembangunan Kawasan Industri Losarang Indramayu, dan dinyatakan layak untuk dibangun dengan luas lahan 309 hektar," ujar dia.
Sementara itu, Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kawasan Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan. Yaitu, melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan. Nantinya, masing-masing kawasan tersebut harus memiliki fungsi work, live, and play alias bekerja, tinggal, dan bermain.
"Lewat Rebana Metropolitan, pada 2030 Pemprov Jabar berupaya meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 10 persen, pertumbuhan nilai investasi hingga 17 persen, dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru," ujar Emil, sapaan akrabnya.