Labuan Bajo - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meresmikan BLK Komunitas Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo yang ditandai dengan penandatanganan prasasti, saat kunjungan kerja di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (14/11).
Menaker Ida didampingi Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Plt Sekda Manggarai Barat Ismail Surdi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Mabar Wis Dula dan Dirut BOPLBF Shana Fatina.
Menaker Ida Fauziah, dalam sambutanya mengatakan, peresmian BLK Komunitas Seminari St. Yohanes Paulus II, merupakan suatu langkah awal dalam upaya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Mabar.
“Dengan adanya program BLK Komunitas di Seminari St. Yohanes Paulus II, saya yakin putra dan putri daerah Kabupaten Manggarai Barat akan dapat memiliki kompetensi yang dapat bersaing serta memiliki karakter yang kuat,” katanya.
Ia menjelaskan, penguatan SDM adalah kunci dalam meningkatkan skill dan kompetensi angkatan kerja nasional.
"Salah satu tantangan penguatan SDM adalah persebaran lembaga atau tempat pelatihan yang masih terkonsentrasi di kota-kota. Padahal, mayoritas penduduk tinggal di pedesaan," katanya.
Menteri Ida menegaskan, Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat di daerah, bahkan desa.
“Program BLK Komunitas adalah salah satu wujud komitmen pemerintah mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, dengan BLK Komunitas, masyarakat mudah mendapatkan pelatihan vokasi secara gratis dan tanpa harus susah payah ke kota.
“Bayangkan, jika untuk mendapatkan pelatihan, warga di Manggarai Barat harus pergi ke Kupang, atau kota-kota lain. Berapa biaya transportasi, living cost yang harus dikeluarkan,” ucapnya.
Menteri menegskan, penentuan kejuruan pelatihan di BLK Komunitas harus didasarkan pada kebutuhan skill yang dibutuhkan pasar kerja atau potensi ekonomi di daerah masing-masing.
Oleh karenanya, usai mengikuti pelatihan diharapkan peserta pelatihan di BLK Komunitas mudah terserap industri, atau menciptakan lapangan kerja sendiri.
Ia menyakini, kejuruan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dipilih oleh BLK Seminari St. Yohanes Paulus II sudah melalui proses kajian, dengan mempertimbangkan pasar kerja dan potensi yang ada di daerah Mabar.
“Dengan kejuruan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang ditawarkan, saya yakin dapat meningkatkan kompetensi SDM Kabupaten Manggarai Barat pada sektor teknologi informasi, sehingga bisa ikut bersaing pada era revolusi industri 4.0 yang sudah dimulai saat ini,” jelasnya.
Hingga 2019 sudah terbangun 1.113 BLK Komunitas dan tahun 2020 akan dibangun 1.000 sehingga total 2.113 BLK akan segera terwujud.
Turut hadir dalam kesempatan itu Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Budi Hartawan, Sesditjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Surya Lukita Warman, Plt. Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan Heru Budoyo, dan Kepala Balai Latihan Kerja Lombok Timur Sabar.