Kediri - Sebanyak 300 warga Kota Kediri mengikuti seleksi pengajar Quran Massive (Qurma) di Masjid Agung Kota Kediri, 14-15 November 2020.
Para peserta ini akan diseleksi untuk mengisi pengajar Qurma, sebuah program yang digagas pada masa kepemimpinan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar untuk memberi pendidikan gratis membaca dan menulis Al Quran.
“Sebetulnya program ini sudah diluncurkan pertengahan tahun 2019, pelaksanaan seleksi pengajar harusnya akhir 2019. Tapi karena COVID-19, jadi baru bisa hari ini. Semoga awal tahun 2021, Qurma sudah bisa dilakukan, tentu saja dengan melaksakan protokol kesehatan,” kata Kabag Kesra, Sekretariat Daerah Kota Kediri, Ardi Handoko, Sabtu (14/11).
Menurut Ardi, Qurma dibagi menjadi 4 bidang yaitu tahfidz, tarjim, tilawatil, dan qod. Keempat bidang ini akan diajarkan di TPA tiap kelurahan.