Cikarang - Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat Faizal Hafan Farid menyoroti kondisi alam bantaran Sungai Cibeet yang menjadi batas Kabupaten Bekasi dan Karawang yang rusak akibat kikisan air. Ia prihatin lantaran banyak tanah warga yang luas makin menyempit bahkan nyaris habis akibat tergerus air Kali Cibeet.
“Ini akan kita sampaikan untuk dibuat program prioritas aspirasi di Jawa Barat untuk dibuat tanggul permanen,” ujarnya di sela-sela reses tahun pertama tahun 2020 daerah pemilihan Kabupaten Bekasi di Cikarang, Jumat (13/11).
Ia menyampaikan, usulan-usalan penting terutama dalam menangani bantaran Kali Cibeet sangat dibutuhkan untuk disampaikan ke pihak Dinas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Barat untuk dibuatkan solusinya.
"Percuma kalau tempat pariwista seperti Kawung Tilu ini di bangun bagus, tetapi tempatnya justru terus tergerus air. Ini saja saya dengar dari 2.500 meter kini tinggal 200 meter maka harus segera dilakukan tindakan di lokasi yang terkikis itu," tambahnya.
Sementara itu, salah satu pelaku pariwisata sekaligus Owner Kawung Tilu, Gunawan yang lokasi tempat pariwistanya di sisi Kali Cibeet mengaku perlu dilakukan penanggulan secara permanen pada bantaran, sebab jika tidak dilakukan akan terus tergerus.
"Penanggulan permanen bantaran Sungai Cibeet harus segera dilakukan, karena semakin hari makin banyak tanah yang tergerus arus air," terangnya.