Labuan Bajo - Sebanyak kementerian dan lembaga bersinergi menggelar simulasi protokol 3K (kesehatan, keamanan dan keselamatan) destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjadi leading sector kegiatan simulasi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (12/11).
Simulasi protokol 3K merupakan rangkaian paling akhir dari langkah penyusunan dan penerapan protokol kesehatan hasil sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk penerapan protokol kesehatan, keamanan, dan keselamatan di DPSP sehingga semakin tercipta kepercayaan wisatawan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, untuk memajukan daerah pariwisata, maka pemerintah daerah bersama K/L terkait harus bersinergi dan terintegrasi dalam menyusun Protokol Keamanan dan Keselamatan Destinasi Pariwisata Nasional.
Selain itu, penerapan protokol harus lengkap disertai langkah pencegahan, mitigasi, dan tanggap darurat termasuk dari sisi potensi dan kejadian yang mengancam keamanan dan keselamatan wisatawan. Sehingga langkah simulasi ini menjadi hal penting untuk memastikan kesiapan seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Labuan Bajo dipilih sebagai lokasi simulasi 3K karena memiliki nilai strategis, diantaranya pada 2023 Labuan Bajo akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asean Summit dan G20 sehingga perlu ada penyamaan perspektif media terhadap bentuk keselamatan dan keamanan bagi wisatawan yang hadir.
Simulasi mengangkat tiga skenario, yakni skenario kebencanaan yang berpotensi tsunami, skenario kecelakaan kapal, dan skenario kecelakaan perorangan (protokol penanganan serangan jantung) dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari BMKG, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, BTNK, Kementerian Kesehatan, Tour Guide, Tim Terpadu, masyarakat, dan lainnya.
Simulasi protokol 3K ini adalah yang pertama dilakukan di Indonesia dan akan dilakukan di destinasi pariwisata nasional lainnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Penjaitan, dalam arahannya mengapresiasi simulasi protokol kesehatan, keselamatan dan keamanan (3K) yang digelar di destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menko Marves mengatakan, simulasi protokol 3K ini akan diterapkan di daerah pariwisata super prioritas lainnya, saat ini Indonesia makin tertib dan makin detail serta makin padu kerjanya. Ada lima daerah Super Turis Destinasi, kita ingin semua Keamanan, Kesehatan, Keselamatan, maupun Bencana, Kita siapkan.
"Simulasi ini satu contoh yang bagus buat kita semua. Indonesia telah berubah," kata Menkomarvest Luhut Binsar Panjaitan
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, dalam keterangannya mengatakan, penerapan protokol kesehatan, keselamatan, dan keamanan menjadi perhatian dan pertimbangan wisatawan saat akan datang ke destinasi pariwisata Indonesia.
Dengan kata lain, lanjut Wishnutama, penerapan protokol tersebut menjadi kunci dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19.
"Simulasi ini sebagai bentuk pernyataan sikap kepada dunia luar bahwa Labuan Bajo siap menyambut wisatawan. Di era adaptasi kebiasaan baru, ini adalah momen pembenahan sekaligus momen kebangkitan pariwisata Indonesia menuju destinasi kelas dunia," kata Wishnutama.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate menyampaikan, sesuai arahan Presiden Jokowi, COVID-19 ini harus menjadi momentum besar dan hari ini di bidang pariwisata tidak hanya untuk masalah Health, Safety dan Security, pariwisata masa kini dan masa depan adalah pariwisata digital.
"Suka atau tidak suka pemerintah akan menyiapkan infrastruktur telekomunikasi informasi dan komunikasi yang memadai," katanya.
Johnny juga menyampaikan bahwa di Nusa Tenggara Timur mulai tahun 2020 - 2022 akan dibangun infrastruktur TIK yang bisa menyediakan internet super cepat disemua daerah di destinasi super prioritas.
"Pembangunan infrastruktur TIK ini bukan hanya di wilayah perkotaannya saja tapi juga di wilayah pedesaan, agar semuanya dapat maju bersama-sama," ungkapnya.