Labuan Bajo - Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) bersama Kementerian/Lembaga (K/L) hadir dalam geladi kotor simulasi protokol Keselamatan dan Keamanan yang akan digelar pada 12 November 2020 di tiga lokasi utama yaitu Pantai Pede, Perairan Marina Bay-Pelabuhan KP3 dan Pulau Komodo untuk memastikan acara tersebut berjalan lancar.
Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina saat mengikuti kegiatan Geladi kotor di Labuan Bajo, Selasa (10/11), menjelaskan kegiatan ini merupakan rangkaian tahapan persiapan final menuju puncak acara Simulasi Protokol Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan di Daerah Pariwisata Super Prioritas yang akan dilangsungkan di Labuan Bajo.
"Kita menuju tahapan yang lebih serius lagi dalam pelaksanaan simulasi kesehatan, keselamatan dan keamanan. Setelah sebelumnya kita melaksanakan Tactical Floor Game (TFG) di dalam ruangan, kali ini kita laksanakan geladi kotor langsung di lokasi dan terus terjadi peningkatan selama geladi kotor, tentunya ini merupakan bukti dedikasi tak kenal lelah dari semua elemen yang terlibat,” ujar Shana.
Hadir serta dalam kegiatan ini Kepala Badan Pertolongan dan Pencarian Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Bagus Puruhit, Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Bidang Pertahanan Irjen. Pol. Adi Deriyan Jayamerta, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTT Irjen. Pol. Lotharia Latif, Dirut Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Direktur Kesiapsiagaan BASARNAS Didi Hamzar, Perwakilan dari BMKG, BNPB, BPBD, Polri, Polres, Basarnas, dan institusi lainnya yang terlibat.
Rangkaian acara yang berlangsung pada 8-9 November tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Pengawas Pengendali (Wakawasda) Kegiatan Simulasi AKBP Bhakti Suhendrawan, serta melibatkan seluruh personel dan semua Alat Utama (Alut) yang akan digunakan pada puncak acara.
Shana juga menambahkan, BOPLBF bersama seluruh elemen akan terus bersinergi memastikan agar acara Simulasi Protokoler Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) berjalan sukses.
“Keberhasilan menyelenggarakan simulasi ini akan meningkatkan status kita sebagai destinasi pariwisata yang siap secara protokol health, safety and security,” ujarnya.
Sementara itu, Wakawasda Kegiatan Simulasi AKBP Bhakti Suhendrawan mengatakan, tujuan dilakukan geladi selama dua hari adalah untuk memastikan semua tahapan berjalan tepat sesuai yang direncanakan.
"Selama dua hari ini terus kita matangkan persiapan, kita meminimalisir kesalahan dan berbenah sehingga pada puncak acara semuanya terlaksana sesuai rencana. Meskipun masih ada sedikit miss dalam hal waktu di hari pertama, tapi sudah diperbaiki di hari kedua," ungkap Bhakti.