Pangkep — Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pangkep kembali melanjutkan kegiatan pelatihan yang tertunda di akibat pandemi COVID-19.
Sebanyak 11 jenis pelatihan kejuruan digelar pada Selasa (10/110, diantaranya pembuatan masker, pembuatan wastafel, servis motor, kecantikan, teknisi handphone, instalasi bangunan, pembuatan hand sanitizer, desain grafis, sablon dan kontruksi bangunan.
Kepala BLK Pangkep Syahruddin mengatakan bahwa pelatihan tersebut akan berlangsung selama 30-45 hari. Setelah itu, peserta akan diuji kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Makassar.
Dia menjelaskan bahwa pelatihan ini dilakukan secara terbatas, yakni setiap kejuruan hanya diikuti 16 peserta saja. Selain itu, pelaksanaan nya pun menerapkan protokol kesehatan (Prokes), berupa mengenakan masker, menjaga jarak dan pengecekan suhu tubuh.
“Kalau sumber dananya ini berasal dari APBD. Jadi di pelatihan ini kita harapkan ada output bagi peserta untuk membuka usaha mandiri di rumahnya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Pangkep Muhamad Gazali berharap dengan pelatihan ini, BLK memberikan instrumen dalam meningkatkan keterampilan kepada anak muda yang siap pakai dan memiliki keterampilan dan kompetensi.
“Kalau mereka punya keterampilan dan kompetensi, meraka akan siap pakai dalam dunia kerja. Bahkan perusahaan yang mencarinya. Mereka juga bisa mandiri membuka usaha. Inilah keberadaan BLK membantu pemda dalam menyelesaikan masalah ketenagakerjaan, agar masyarakat hidupnya sejahtera,” katanya.