Labuan Bajo - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan kunjungan kerja di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, selama tiga hari pada 5-7 November 2020.
Gubernur Viktor bersama Bupati Manggarai Barat Gusti C.H. Dula menghadiri dan meresmikan Kas Titipan Bank Indonesia di Kantor Bank NTT Cabang Labuan Bajo.
Gubernur Viktor, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah menetapkan Labuan Bajo sebagai salah satu lokasi destinasi wisata super prioritas di Indonesia. Dirinya juga mengapresiasi bupati Manggarai Barat yang telah mendukung kolaborasi Bank Indonesia dan Bank NTT untuk membuka Kas Titipan.
"Kalau bukan Bapak Presiden, Labuan Bajo tidak akan menjadi seperti sekarang ini, apresiasi juga untuk bupati Manggarai Barat yang mendukung penuh program pemerintah pusat dan provinsi," ujarnya.
Lewat momentum kolaborasi ini, ia menegaskan kepada Bank Indonesia agar bertanggung jawab untuk mensosialisasikan, memperkenalkan dan mempertahankan wujud keIndonesiaan dalam sektor keuangan yaitu harus dipastikan yang dikenal rupiah, nilai uang atau mata uang kebanggaan Indonesia.
"Kerjasama hari ini menunjukan kepercayaan diri kita untuk bersaing di internasional yang kita mulai dari Labuan Bajo," tegas gubernur
Kemudian, Viktor menjelaskan ada dua hal yang menjadi landasan filosofi kehadirannya hari ini. Pertama, bagaimana masyarakat tahu kalau Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas yang ditetapkan pemerintah pusat. Kedua, UMKM sebagai basis perekonomian rakyat yang mendapat dukungan dari lembaga perbankan.
"Nah inilah menjadi landasan filosofis kenapa saya hadir di sini," tegas gubernur.
Gubernur berharap Bank NTT terus berkembang maju dan manfaatkan momentum kebijakan pemerintah pusat yang senantiasa berpihak kepada daerah.
"Bank Daerah kebanggaan NTT mesti terus berbenah diri, berikan pelayanan baik misalnya ATM yang tersebar di Labuan Bajo ini juga harus bagus dan canggih. Begitupun aspek lainnya juga mesti dilakukan perbaikan," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan, menindaklanjuti program kerja gubernur dan wakil gubernur untuk menjadikan pariwisata sebagai lokomotif pembangunan di NTT, Bank NTT siap memberikan dukungan penuh dari aspek ekonomi dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Kami bersinergi dengan Bank Indonesia melalui aspek Ekonomi dan UMKM yaitu dengan hadirkan Kas Titipan Bank Indonesia di Kantor Bank NTT Cabang Labuan Bajo sebesar 200 miliar untuk mendukung sistim pembayaran uang tunai dan peredaran uang di Manggarai Barat," ungkap Harry
Dijelaskannya, tujuan Kas Titipan BI untuk menhatasi kendala pembayaran uang tunai dan perlancar peredaran uang di wilayah Mabar.
"Terkait kantor kas titipan ini, kami terus mengoptimalkan pengelolaannya sehingga terus mendapat kepercayaan dari Bank Indonesia. Ke depannya Bank NTT dapat mengelola kantor kas titipan terbanyak di Indonesia. Kami juga bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk UMKM binaan kami sebanyak 236 UMKM dengan 157 UMKM di Manggarai Barat dan sisanya tersebar diseluruh NTT," ujar Harry.
Di tempat yang sama, Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi Deputi Kepala Perwakilan BI NTT Eddy Junaedi menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah atas dukungannya sehingga terlaksana hubungan kerjasama dengan Bank NTT.
Ia berharap pengelolaan kantor kas dan kendala-kendala yang dihadapi dapat teratasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"Beberapa bulan sebelumnya kami melakukan assessment dan terdapat kemungkinan akan bertambah kantor kas di sini. Kami berikan apresiasi kepada Bank NTT karena dukung kami untuk kesiapan kantor kas dan pengelolaanya," kata Eddy.
Eddy menjelaskan, terdapat sembilan kantor kas yang sudah dikelola Bank NTT termasuk Labuan Bajo ini dan menyusul di Kabupaten Sumba Timur nantinya. Sejak dibukanya kas ini, perputaran uang tunai di Labuan Bajo semakin bagus dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah ini.
"Kami berharap salah satu cabang pengelola kas di NTT bisa menjadi yang terbaik dan dapat award dari kantor pusat Bank Indonesia," ungkap Eddy.