Kediri - Layanan fasilitas "home care" dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran, Kota Kediri, Jawa Timur, berhasil meraih penghargaan inovasi pelayanan publik dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri dr Fauzan Adima mengemukakan program pelayanan kesehatan terpadu ini menduduki peringkat ke-6 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) 2020 dari 137 inovasi kota/ kabupaten di Jawa Timur.
"Kami sangat mengapresiasi kinerja semua pihak yang terlibat dalam layanan 'home care peduli', hingga mendapat penghargaan 10 terbaik inovasi pelayanan publik dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ini bukti keseriusan Pemerintah Kota Kediri untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat," kata Fauzan Adima di Kediri, Rabu (4/11).
Ia juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam program ini, hingga berhasil meraih peringkat ke-6 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2020 tersebut.
Fauzan juga mengingatkan bahwa penghargaan ini bukan tujuan utama lahirnya layanan home care tersebut. Layanan "home care peduli" tersebut diciptakan sebagai bentuk kehadiran Pemerintah Kota Kediri melalui RSUD Gambiran dalam misi kemanusiaan dan pelayanan kesehatan yang terintegrasi.
Sementara itu, proses penjurian dan penilaian kompetisi tersebut juga berlangsung ketat. Selain pemaparan program oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, tim juri juga melakukan verifikasi di lapangan untuk memastikan program tersebut benar-benar berjalan.
Hasilnya, dari 137 inovasi yang diajukan pemerintah kota/ kabupaten di Jawa Timur, tim juri memilih 45 inovasi terbaik dalam penyisihan tahap pertama. Dari jumlah itu, diseleksi kembali lebih ketat untuk memilih TOP 30 Inovasi Layanan Publik, dan RSUD Gambiran Kota Kediri berhasil meraih peringkat ke-6.
Layanan ini dinilai memenuhi enam aspek penilaian inovasi pelayanan publik yang ditetapkan dewan juri, yakni aspek inspirasi, replikasi, pembeda, keberlanjutan, nilai tambah, manfaat dan efisiensi.
Dengan dipenuhinya enam aspek tersebut, layanan "home care peduli" dinilai mampu meningkatkan efisiensi kinerja pemerintah daerah dan memberikan layanan kesehatan paripurna kepada masyarakat.
Tidak hanya memberi layanan kesehatan secara gratis kepada pasien miskin (bayi, anak-anak, dewasa, lansia, penyintas disabilitas), program ini juga terintegrasi dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, Satpol PP, DP3AP2KB, Dinas Pendidikan, Dispendukcapil Kota Kediri, Bhabinsa, Babinkamtibmas, serta penyelenggara pemerintahan mulai dari RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, dan PKK di Kota Kediri.
Untuk dewan juri Kovablik Jatim 2020 terdiri dari Guru Besar Fisipol Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Jusuf Irianto, Direktur The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi Dr Rohman Budianto, Advisor Program Transformasi – GIZ wilayah Jatim Redhi Setiadi, Provincial Coordinator Kinerja – ADB East Java Dina Limanto dan Responsive Governance Kompak, East Java Didik Purwondanu.