Kubu Raya - Wisata Hutan Albasia, Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, satu diantara belasan objek wisata yang menerima pelatihan wirausaha dan alat pencetak sablon dari pemerintah daerah setempat.
Bantuan ini diberikan sebagai upaya memberikan kontribusi terhadap pemulihan ekonomi melalui penciptaan prakondisi agar mempunyai keberadayaan melakukan usaha dan menghasilkan nilai ekonomi.
Pengelola wisata Hutan Albasia Zulhepni merasa bersyukur, karena selain mendapatkan bantuan alat pencetak sablon beserta bahan penunjangnya, tiga orang pengurus wisata Hutan Albasia juga mendapatkan pelatihan kewirausahaan (Enterpreneur Training) yang difasilitasi Disnakertrans Kubu Raya.
"Dengan diberikannya pelatihan ini, tentunya pak Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menginginkan agar pengurus wisata Hutan Albasia ini bisa mengembangkan distinasi wisata dengan berbagai barang dagangan (merchandise) untuk penguatan ekonomi," kata Pengelola wisata Hutan Albasia Zulhepni usai mengikuti pembukaan pelatihan enterpreneur training dan menerima bantuan alat pencetak sablon di aula kantor bupati, Selasa (3/11).
Zulhepni menyampaikan, setelah mengikuti pelatihan cetak sablon yang berlangsung selama tiga hari, kedepan dirinya bersama pengurus lainnya akan menyalurkan ilmu dan pengalamannya kepada pemuda-pemuda yang berada di sekitar wisata Hutan Albasia untuk bisa mencetak sablon sendiri.
"Sehingga dengan semakin banyaknya anak muda di Hutan Albasia yang mengetahui cara menyablon, maka kami menginginkan agar wisata Hutan Albasia ini bisa terus maju dan berkembang sesuai dengan keinginan anak muda setempat," ujarnya.
Zulhepni menegaskan, wisata Hutan Albasia ini para pengelolanya murni dari kegiatan pemuda setempat dan bukan dari investor.
"Untuk menjadi Hutan Albasia sebagai distinasi wisata, kami selalu mengadakan kegiatan dan memberikan tempat kepada berbagai komunitas yang tidak hanya berasal dari Kubu Raya saja melainkan ada juga komunitas yang berasal dari berbagai kabupaten/kota lainnya di Kalbar. Bahkan ada sejumlah komunitas yang memboking dulu tempat untuk melakukan berbagai kegiatan di wisata itu," ucapnya.
Zulhepni menuturkan, kehadiran sejumlah komunitas yang berkunjung di Hutan Albasia ini, memberikan warna tersendiri bagi pihaknya, karena para komunitas ini kebanyakan dari mereka melakukan berbagai kegiatan sosial seperti menanam pohon.
"Tingginya jumlah kunjungan sejumlah komunitas di Hutan Albasia itu, memberikan semangat bagi kami agar kedepannya kami juga bisa menyediakan tempat camping, yang mana di wisata itu kita juga bisa menyediakan hammock dan tenda bagi para pengunjung," tuturnya.
Zulhepni menjelaskan, dengan memiliki lokasi yang sangat strategis dan berdekatan dengan rumah penduduk tentunya memberikan rasa aman bagi pengunjung, dan kedepan pihaknya juga akan melakukan berbagai inovasi-inovasi sesuai dengan keuangan yang dimiliki.
"Dengan adanya pelatihan dan bantuan alat sablon ini, kami akan selalu fokus mulai dari hal-hal yang kecil seperti suvenir gantungan kunci, baju kaos, topi dan sebagainya. Tentunya semua ini sesuai dengan apa yang menjadi keinginan bapak Bupati Muda Mahendrawan yang meminta kepada semua peserta pelatihan agar tetap fokus, massiv, terukur dan berdampak dalam setiap melakukan sesuatu," jelasnya.