Singkawang – Memasuki pekan kedua, Kota Singkawang masih bertahan di zona kuning atau berisiko rendah penyebaran COVID-19. Meski begitu, masyarakat diimbau untuk tidak lalai dan mengabaikan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang Ahyadi mengungkapkan, jajarannya hingga kini gencar mensosialisasikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
“Bahan sosialisasi mulai dari penyebaran brosur, pemasangan baliho hingga melalui media sosial milik Dinas Kominfo,” ungkap Ahyadi, Kamis (29/10).
Menurutnya, Dinas Kominfo harus kreatif menciptakan konten sosialisasi protokol kesehatan yang mudah dipahami masyarakat. Sebab, pola komunikasi yang efektif akan membantu percepatan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Ia menambahkan, sasaran sosialisasi protokol kesehatan yakni di tempat keramaian mulai dari pasar, pelaku usaha kafe, restoran dan juga tempat wisata.
“Apalagi saat ini sudah ada Perwako yang mengatur penagakan disiplin protokol kesehatan. Artinya ada sanksi yang diberikan apabila masyarakat yang tidak disiplin,” katanya.
Selain itu, kata Ahyadi, sosialisasai protokol kesehatan juga gencar dilakukan tim gabungan TNI, Polri dan Satpol PP.
“Tim gabungan ini setiap hari melakukan patroli di tempat keramaian,” katanya.
Ia berharap masyarakat dapat memahami dan mematuhi protokol kesehatan tersebut.
“Semua untuk kepentingan bersama. Upaya memutus mata rantai COVID-19 hanya mungkin dilakukan apabila masyarakat melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin dan berkelanjutan,” ujarnya.