Meulaboh - Bupati Aceh Barat Ramli. MS meninjau pembangunan tanggul pemecah ombak (breakwater) untuk pengaman pantai di pesisir perbatasan Desa Suak Indra Puri - Desa Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat pada Rabu (28/10).
Turut mendampingi Bupati Ramli, Anggota DPR RI asal Aceh dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Irmawan, dalam rangka kunjungan kerja masa reses.
Bupati Aceh Barat Ramli. MS mengatakan, tanggul tersebut sebelumnya ditargetkan selesai pada tahun 2021, namun karena kondisi APBN banyak yang dipotong untuk penanganan COVID-19, proyek tersebut diperkirakan baru akan rampung 2022 mendatang.
“Kita mohon kepada pemerintah pusat dan DPR RI melalui Pak Irmawan agar dapat menyelesaikan pembangunan tanggul ini hingga tuntas sepanjang 1,6 km, agar jangan sampai masyarakat Gampong Pasir dan sekitarnya ini direlokasi,” imbuhnya.
Namun apabila harus relokasi, tambah Ramli, Pemkab Aceh Barat pun sudah siap dengan telah menyediakan tanah tempat relokasi warga.
"Kalau warga serius untuk direlokasi, akan segera kita lakukan relokasi, sehingga daerah ini akan menjadi kawasan hijau nantinya,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Irmawan mengatakan, saat ini yang sudah terlihat dari hasil pembangunan tanggul adalah sepanjang 200 meter lebih.
Ia menargetkan tahun 2021 selesai 500 meter lagi, namun itu belum cukup, karena total panjang tanggul 1,6 kilometer.
Ia menambahkan, sisanya 900 meter lagi akan diprogramkan di tahun berikutnya sehingga semua persoalan dapat diselesaikan.
"DPR, bupati dan kepala balai akan terus menyuarakan aspirasi masyarakat Gampong Pasir ini. Kita akan kawal terus sampai pembangunan tanggul ini tuntas.
"Kami usahakan selesai 2022, tapi kalau tidak selesai akan diusahakan rampung 2023, karena kita harus paham kondisi negara kira sedang dalam pandemi COVID-19, bukan hanya anggaran APBK saja yang dipotong tapi APBN juga banyak dipangkas," ujarnya.