Indramayu - Maraknya potensi pungutan liar (Pungli) terhadap masyarakat yang mendapatkan bantuan sosial (Bansos) dampak dari wabah Virus Corona Desease (COVID-19), menjadi perhatian serius Satuan Tugas Sapu Bersih Pungli (Satgas Saber Pungli) Jawa Barat bersama Satgas Saber Pungli Indramayu.
Hal itu ditegaskan Ketua Tim Satgas Saber Pungli Jawa Barat AKBP Dudung Adi Sudjono saat melakukan supervisi terhadap Satgas Saber Pungli Indramayu di Aula Inspektorat, Selasa (27/10).
Ketua Tim Satgas Saber Pungli Jawa Barat Dudung Adi Sudjono menjelaskan, upaya meminimalisir temuan pungli dalam penyaluran bantuan sosial akibat wabah COVID-19 melalui koordinasi dengan kabupaten/kota di Jawa Barat wajib terjalin dengan baik.
Terlebih, kata dia, tujuan supervisi terhadap Satgas Saber Pungli Indramayu untuk memberantas pungli dalam pelayanan publik di tengah pandemi COVID-19.
“Sinergitas dan Komunikasi Satgas Saber Pungli di tingkat provinsi dan kabupaten harus terjalin dengan baik demi satu tujuan memberantas temuan pungli dalam pelayanan publik, khususnya dalam situasi COVID-19,” jelasnya.
Ia menambahkan, kondisi sekarang praktik pungutan liar sudah banyak ditemuakan dan dilaporkan. Sehingga telah menjadi musuh bersama pemerintah untuk melindungi rakyat dan mempermudah sekaligus mempercepat pelayanan publik tanpa pungutan liar.
Pihaknya akan terus berkomitmen meminta Satgas Saber Pungli di sejumlah kota/kabupaten termasuk Indramayu untuk wajib meningkatkan kewaspadaan akan temuan pungli disejumlah tempat pelayanan publik dan masyarakat yang mendapatkan bansos COVID-19.
"Tadi sudah jelas bahwa sebagai wujud komitmen, Pemkab Indramayu segala pelayanan publik wajib transparan dan memberikan informasi sejelas mungkin kepada masyarakat untuk meminimalisir adanya pungli," ujarnya.