Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) melalui Dinas Kesehatan bersama TB Care Aisyiyah meluncurkan program desa bebas Tuberkulosis (TBC) dengan gerakan 'Kepung Bakul’, Jumat (23/10).
Koordinator program TB Care Aisyiyah Aji Kurniawan mengatakan, pihaknya melalui program Sub-Sub Recipient (SSR) TB Care Aisyiyah Kabupaten Kubu Raya melakukan upaya untuk menyampaikan dan berkoordinasi kepada Camat dan Kepala Desa terkait penanggulangan TB Care Aisyiyah lakukan.
Selain juga menyampaikan indikator program yang meliputi, investigasi kontak, penemuan kasus terduga TB dan indikasi HIV AIDS.
“Dengan diluncurnya program Desa Bebas TB ini diharapkan Camat dan Kepala Desa mendapatkan informasi dari Puskesmas terkait peta sebaran kasus yang dialami dan memiliki pasien TB nya. Dari data pasien tersebut, maka Camat dan Kades harus mengatahui letak sebaran kasus TB ini, sehingga ada tindak lanjut yang dilakukan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk bersama-sama melakukan upaya penanggulangan," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan menyampaikan Kubu Raya sudah seharusnya bebas dari kasus TB, sehingga untuk mewujudkan desa bebas dari TB ini bukan perkara mudah, tentunya diperlukan kader TBC dalam upaya menekan lajunya kasus TB.
Mengingat TB Care Aisyiyah akan berakhir pada tahun 2020 ini, kedepan pihaknya akan mengrekrut seratus lebih tenaga kader TBC yang tersebar di 118 Desa dan 9 Kecamatan, yang nantinya kader TB ini akan dijadikan kader kesehatan penyakit menular dan tidak menular.
“Kalau hanya kader TB saja, tentunya hanya satu penyakit saja, namun jika kader kesehatan penyakit menular dan tidak menular, maka kader itu bisa mendapatkan program yang laiinnya. TBC ini merupakan bagian dari SPM. Yang mana kader TBC ini akan kita sebar di 118 desa dan merupakan kader yang bertugas di Posyandu dan Posyandu Lansia. Kedepannya kader TBC ini akan mendapatkan insentif perbulannya dari Pemkab Kubu Raya melalui program Pengawas Menelan Obat (PMO)," terangnya.
Sementara itu Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi deklarasi komitmen Desa Bebas Tuberculosis dan penguatan kader relawan TB melalui program binaan lembaga Aisyiyah Kubu Raya dengan jurus gerakan 'kepong bakol'.
"Program ini sudah sejalan untuk menuju pemetaan digital berbasis geospatial di seluruh sektor dan rumah tangga demi percepatan dan menanjakan kualitas pemenuhan hak-hak dasar rakyat dalam mengejar Kemandirian desa dan setiap rumah tangga bisa hidup layak, tenang dan bahagia," ujarnya.
Bupati menjelaskan, kader TB ini nantinya juga akan diakomodir Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan sebagai kader penyakit menular lainnya, sehingga mereka akan sama statusnya dengan kader Posyandu dan kader-kader kesehatan lainnya.