Jelang Pilbup Banjar, Kesbangpol Gelar Dialog Kemitraan

Martapura - Badan Kesbangpol Kabupaten Banjar menggelar dialog kemitraan bersama Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banjar tahun 2020

Dialog bertema optimalisasi kemitraan untuk mengantisipasi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) selama Pilkada Serentak 2020 dan meminimalisir penyebaran COVID-19 di Kabupaten Banjar digelar di aula Kesbangpol Kabupaten Banjar, Kamis (22/10).

Hadir dalam dialog tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Diauddin dan Komisioner Bawaslu Banjar Divisi Hukum, Data dan Informasi Rizki.

Kepala Badan Kesbangpol Aslam mengatakan, dialog diadakan untuk menyikapi perhelatan akbar yang juga akan diadakan di Kabupaten Banjar yakni Pilkada Serentak. 2020.

"Jadi dengan adanya dialog ini kami harap mereka perwakilan yang hadir bisa menyampaikan lagi ke massa mereka dan anggota organisasi terkait informasi COVID-19 dan pilkada ini. Mereka menjadi jembatan penyampaian informasi dari pemerintah kepada masyarakat," jelas Aslam.

Terkait ATHG, Aslam menambahkan hingga kini tak ditemukan adanya ATHG di Kabupaten Banjar. Hal itu dikarenakan masyarakat Kabupaten Banjar dikenal religius dan ramah.

Sementara itu, Kadinkes Kabupaten Banjar Diauddin menambahkan saat ini kasus COVID-19 di Kabupaten Banjar sudah melandai dibanding tiga bulan lalu. Dalam sehari di masyarakat ujarnya penambahan hanya satu atau tiga orang, bahkan yang diopname di rumah sakit kini hanya empat orang.

"Meski begitu kita tetap berjaga agar tak terjadi lonjakan kasus dengan tetap memakai masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun karena ikhtiar ini Insyaallah bernilai ibadah," ujarnya.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Banjar Rizki Wijaya Kusuma mengatakan Bawaslu telah membatasi kegiatan kampanye dengan harus menerapkan protokol kesehatan salah satunya dengan membatasi jumlah peserta kampanye. Selain itu juga diwajibkan untuk memakai masker.

"Kita mengharapkan tak ada cluster baru, baik cluster pemilih, penyelenggara maupun peserta," ujarnya.