Indramayu - Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Cimanuk Citanduy bersama dengan Pemkab Indramayu menyelenggarakan kegiatan Padat Karya melalui penanaman mangrove yang melibatkan Kelompok Tani Hutan (KTH), Rabu (22/10).
Kepala Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Cimanuk Citanduy, Rukma Dayadi mengatakan kegiatan ini merupakan wujud dukungan kepada gerakan tanam dan pelihara 50 juta pohon sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat tahun 2020.
"Kegiatan program Padat Karya ini dilaksanakan oleh 9 kelompok dengan total masyarakat yang terlibat 860 orang, dan jumlah pendamping yang dilibatkan untuk tiap kelompok sebanyak 2 orang," katanya.
Ditambahkan, pentingnya kegiatan ini agar terciptanya sinergitas antara BPDASHL Cimanuk Citanduy, Kelompok Tani dan Perum Perhutani maka perlu adanya pendamping penyuluh yang sudah ditunjuk.
Sementara itu Pjs Bupati Indramayu Bambang Tirtoyuliono menjelaskan berdasarkan data studi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) wilayah pesisir Kabupaten Indramayu, luas lahan hutan mangrove tersebar di 9 kecamatan dan 24 desa.
Sedangkan total luas lahan hutan mangrove di Kabupaten Indramayu mencapai seluas 12.118,55 hektar yang terbagi dalam 2 kawasan yakni kawasan lindung seluas 8.023 hektar dan luar kawasan seluas 4.095 hektar.
"Hutan mangrove di Kabupaten Indramayu difungsikan sebagai tempat pemijahan, pencarian makan, berkembangnya biota laut, kegiatan sosial ekonomi, ekologis, ekowisata, penelitian, serta pendidikan," tegasnya.(Lika/Deni/Diskomimfo Indramayu)