Madiun – Keamanan dan ketertiban umum merupakan penunjang penting di dalam pembangunan. Untuk itu, Wali Kota Madiun Maidi tidak pernah lelah mengingatkan masyarakat agar terus mendukung kondusifitas, salah satunya melalui sosialisasi di Kecamatan Kartoharjo, Rabu (21/10).
‘’Aman itu mahal. Kalau suasana tidak aman, orang akan mudah resah. Karena terus resah, akhirnya rentan sakit. Nah, orang sakit ini yang disukai COVID-19,’’ tuturnya saat memberikan sambutan dalam Kegiatan Koordinasi dan Kerjasama Dengan Lembaga dan Instansi Lain Dalam Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum di Aula Kecamatan Kartoharjo.
Pada kesempatan itu, wali kota juga memaparkan program unggulan dan upaya pembangunan Kota Madiun. Di antaranya, pembangunan Taman Sumber Wangi, Peceland, hingga rute sepeda wisata.
‘’Pembangunan ini tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan masyarakat. Maka, masyarakat harus bisa ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban,’’ imbuhnya.
Tidak hanya itu, mantan eekda Kota Madiun itu juga memaparkan perkembangan COVID-19 di Kota Madiun. Pihaknya menjelaskan, dari sembilan kota di Jawa Timur, saat ini Kota Madiun masih menempati posisi terakhir. Itu artinya, Kota Madiun mampu menekan angka penularan lebih baik dibandingkan kota lainnya.
‘’Ketegasan Pemkot Madiun ini untuk menjaga masyarakat agar tidak tertular virus corona. Tapi, juga mendorong perekonomian masyarakat agar bisa pulih dan lebih baik lagi,’’ jelasnya.
Wali kota berharap, hal-hal yang menyebabkan keresahan dan mengganggu ketentraman tidak lagi terjadi di Kota Madiun, misalnya bentrok antar-perguruan silat, demonstrasi, maupun kerusuhan yang diakibatkan berbagai alasan lainnya.
‘’Kerusuhan dan bentrok-bentrok itu sudah ketinggalan zaman. Mari kita tunjukkan Kota Madiun adalah kota terbaik dengan prestasi yang membanggakan,’’ tandasnya.