Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan meninjau kegiatan sunatan massal dan bakti sosial yang digelar Gerakan Pemuda-Pemudi Kuala Dua (Gempa) di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Sabtu (26/10).
Rangkaian kegiatan bakti sosial dilaksanakan di kediaman salah satu warga, Usman, di Dusun Karya 1 Desa Kuala Dua. Baksos diadakan melalui kerja sama para pemuda bersama pihak swasta dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya.
Bupati Muda mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, inisiatif yang dilakukan Gempa sangat baik, karena menunjukkan kepedulian yang tinggi kepada warga yang tidak mampu.
"Peran pemuda di suatu desa memang sangat diperlukan dalam membantu merealisasikan program pemerintah daerah. Apa yang dilakukan Gempa ini bisa menjadi contoh bagi para pemuda yang ada di desa-desa lainnya di Kubu Raya," ujarnya.
Pemerintah daerah, kata Muda, sangat terbantu dengan kegiatan sosial yang dilakukan elemen masyarakat. Terlebih dengan melibatkan unsur-unsur masyarakat lainnya, seperti tokoh agama dan masyarakat.
"Kolaborasi antara pemuda dan tokoh masyarakat serta tokoh agama inilah yang terus dijaga dengan baik demi kemajuan desa ke depannya," ucapnya.
Muda menegaskan, pemerintah daerah selalu mendukung setiap kegiatan positif, apalagi yang bersifat membantu sesama.
Karena, menurutnya, kehadiran pemerintah memang untuk memberikan peluang –peluang bagi masyarakat agar bisa hidup sehat dan bahagia.
"Kegiatan bakti sosial kesehatan dan sunatan massal gratis kerja sama Gempa dan dinas kesehatan ini merupakan bagian dari cara kita memberikan hak dasar masyarakat, yaitu bagaimana masyarakat bisa hidup sehat dan cukup gizi.
"Apabila masyarakat hidup sehat, ukuran kebahagiaan juga akan terwujud, karena nilai suatu kesehatan merupakan tujuan utama masyarakat untuk mencapai suatu kebahagiaan dan ini juga merupakan bagian untuk mewujudkan salah satu visi Kubu Raya yaitu bahagia," paparnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Agung Sedayu mengatakan, bakti sosial merupakan bentuk kepedulian organisasinya terhadap warga kurang mampu.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan dan sunatan massal gratis menjadi satu diantara upaya mendukung optimalisasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan.
Ia bersyukur kegiatan yang digelar mendapat dukungan penuh warga Desa Kuala Dua.
"Rangkaian kegiatan ini terdiri dari sunatan massal gratis sebanyak 85 anak, pemeriksaan mata gratis sebanyak 105 orang, pemeriksaan penyakit menular dan tidak menular gratis sebanyak 115 orang," jelasnya.
Agung menjelaskan, pemeriksaan mata gratis tidak dapat dituntaskan dalam satu hari, hal itu mengingat keterbatasan jumlah dokter yang ada. Namun, warga yang belum mendapatkan giliran, dapat melanjutkan pemeriksaan mata pada hari Senin (28/10) di Puskesmas Sungai Durian.
"Selain dukungan warga, sejumlah perusahaan yang ada di desa kami juga berkontribusi menyukseskan kegiatan ini. Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Ini juga salah satu cara kita untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019," paparnya.
Di tempat yang sama, Ketua Gempa Desa Kuala Dua Abdul Latif mengaku gembira pihaknya bisa menggerakkan para pemuda desa untuk kegiatan sosial.
Ia menegaskan, apa yang dilakukan Gempa adalah cara warga untuk mendukung pemerintah daerah mewujudkan salah satu visi yaitu bahagia.
Dia mengisahkan, kegiatan baksos berawal dari musyawarah yang diadakan Gempa dengan mengundang para tokoh desa. Topiknya tentang bagaimana mengisi momen peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan kegiatan yang bermanfaat.
"Masukan dari tokoh agama Bapak Abbas, yaitu mengadakan bakti sosial berupa sunatan massal dan pemeriksaan kesehatan gratis. Kami sebagai pemuda merasa tertantang mewujudkan itu. Alhamdulillah, pemuda di Desa Kuala Dua ini sangat peduli dan bersatu menyukseskan kegiatan sosial tersebut," tuturnya. (rio)