Kediri - Sebanyak 200 paket ikan segar dan olahan ikan dibagikan untuk warga di Kota Kediri, Jawa Timur, sebagai bagian dari program gemar makan ikan (Gemarikan), meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi COVID-19.
"Kota Kediri termasuk satu di antara 17 kabupaten dan kota yang masuk dalam perluasan Gemarikan ini," kata Asisten Perekonomian dan Pembanguan Setda Kota Kediri Enny Endarjati di Kediri, Selasa (20/10).
Ia mengatakan, perluasan Gemarikan ini sesuai dengan Surat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur tentang Perluasan Gerakan Makan Ikan.
Menurut Enny, tujuan dari program gemar makan ikan ini untuk meningkatkan konsumsi ikan khususnya warga di Kota Kediri. Untuk sasarannya adalah warga yang terdampak COVID-19, utamanya mereka yang penghasilannya terganggu sehingga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Ikan mengandung protein dan Omega 3 yang sangat berguna bagi tubuh khususnya pada masa pertumbuhan, terlebih lagi di masa pandemi COVID-19 yang butuh banyak gizi untuk kesehatan tubuh.
Ia juga mengatakan, gerakan gemar makan ikan di Kota Kediri ini sudah berlangsung selama tiga kali pada tahun ini. Yang pertama dilakukan pada Februari 2020, dibagikan untuk 300 santri di salah satu pondok pesantren. Kedua pada masa COVID-19 yaitu pada Juli 2020 dengan membagikan paket ikan pada 150 penerima. Dan, kegiatan ke-3 dibagikan dengan bantuan dana yang didukung oleh Pemprov Jawa Timur.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Asri Andaryati mengatakan untuk warga yang menerima paket bantuan ikan di Kota Kediri tersebut ada 200 paket. Mereka sebelumnya sudah didata oleh petugas terkait.
Paket yang diberikan tersebut terdiri dari dua tas berupa produk olahan ikan beku dan produk olahan ikan kering serta satu kotak ikan segar seberat 1 kilogram ditambah masker. Ikan segar produksi dari peternak ikan asal Kota Kediri yang terdiri dari ikan nila dan gurami.
"Totalnya ada 200 paket yang dibagikan untuk warga di tiga kecamatan Kota Kediri. Kebetulan lokasi pembagiannya di Kecamatan Pesantren," kata Asri Andaryati.
Sejumlah warga penerima mengaku sangat senang bisa mendapatkan paket ikan itu. Rencananya, ikan akan diolah untuk makan sekeluarga.
"Saya sebenarnya sering konsumsi ikan. Tapi seringnya ikan lele yang murah. Kalau ikan nila dan gurami jarang," kata Andika, salah satu penerima paket ikan.
Warga yang menerima paket ikan tersebut sebelumnya sudah diberi kupon sebagai undangan, sehingga pada saat pembagian tinggal menyerahkan kupon. Dalam pelaksanaan pembagian juga tetap menerapkan protokol kesehatan. Ruangan hanya diisi setengah dari kapasitas dan sisanya tersedia kursi di luar ruangan.