Pangkalan Balai - Bupati Banyuasin Askolani didampingi Wakil Bupati Slamet menyerahkan Surat Keputusan Bupati kepada 140 tenaga harian lepas (THL) Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Perekrutan dilakukan untuk membantu petani dalam meningkatkan produksi padi, karenanya 140 THL PPL ini merupakan putra daerah setempat yang diharapkan akan dapat lebih optimal mengembangkan lahan pertanian di daerahnya masing-masing.
"Mereka ini nanti memberikan bimbingan kepada petani, bukan hanya untuk belajar ilmu pertanian tetapi bagaimana petani dapat memiliki jiwa entrepreneur. Jangan menjadi petani yang hanya menjadi buruh di lahan sendiri," terang Bupati Askolani di Pendopo Rumah Dinas Bupati Banyuasin, Kamis (27/8).
Menurut Askolani, petani kini menjadi profesi yang berperan penting terhadap ketahanan pangan. Apalagi saat ini dirinya bersama Wabup Slamet menargetkan Banyuasin yang semulanya peringkat 4 jadi peringkat pertama produsen beras terbesar di Indonesia.
Ia berpesan agar PPL Banyuasin dapat menyerapkan ilmu teknologi pertanian modern yang telah didapat semasa sekolah/kuliah agar petani kedepan menjadi lebih baik dan program Petani Bangkit akan Sukses.
"Melalui Program Pembangunan Pertanian pusat dan daerah berhasil mengoptimalkan lahan rawa menjadi lahan persawahan padi yang produktif pada tahun 2019. Banyuasin lahan panen padi 208,598 hektar, sehingga produksi padi sebesar 905.846 ton gabah kering giling (GKG) dan produksi beras sebesar 519.684 ton, sehingga kami bertekad Kabupaten Banyuasin menduduki peringkat nomor empat produsen beras terbesar di Indonesia dan peringkat satu di luar Pulau Jawa," tegas Askolani.
Acara ini juga dihadiri anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Gerindra Renny Astuti, dalam rangka kunjungan kerja reses perseorangan.
Renny Astuti mengatakan, kunjungan kerja ini merupakan sarana untuk mengeratkan tali silaturahmi sekaligus mensinergikan program-programnya untuk bersama memajukan Kabupaten Banyuasin menjadi penghasil pangan nasional.
Dirinya menyebutkan Banyuasin merupakan kabupaten prioritas mendapatkan aspirasinya.
“Alhamdulillah hari ini saya berkesempatan berkunjung dan bersilaturahmi dengan Bupati Banyuasin Askolani dan Wakil Bupati Slamet Somosentono. Kunjungan kerja ini dalam rangka mendukung program kerja Pemerintah Kabupaten Banyuasin sekaligus mensinergikan program kerja saya, salah satunya mendorong terwujudnya Banyuasin menjadi Kabupaten di Indonesia sebagai penghasil pangan Nasional. Banyuasin ini kabupaten prioritas untuk mendapat program kerja saya,” ujarnya.
Dirinya melihat mitra kerja saya di Komisi IV DPR RI sangat cocok dengan program kerja Bupati dan Wakil Bupati untuk Banyuasin Bangkit, ada Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Badan Urusan Logistik.
"Tentu saya kira ini dapat mendukung sekali untuk menjadikan Banyuasin sebagai lumbung pangan nasional,” tutupnya.
Untuk diketahui saat ini ada berjumlah 168 orang PPL di Banyuasin dengan Jumlah desa yang dibina sebanyak 308 sehingga masih kurang 140 orang, serta 21 orang yg memiliki tugas mengkoordinir di lapangan.
Dalam kegiatan ini juga diserahkan bantuan Aspirasi dari Anggota Komisi IV DPR RI Renny Astuti yaitu Traktor Roda dua 1 unit dan 4 Mesin Pompa.