Bupati Ngawi Budi Sulistyono melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gapura Desa Wisata Industri (DEWI), di dusun Ngubalan Desa Bangunrejo Kidul Kecamatan Kedunggalar, Rabu (14/10).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi dalam upayanya mendorong pemberdayaan masyarakat sebagai pelaku langsung dalam meningkatkan kesiapan dan kepedulian dalam menyikapi potensi pariwisata di wilayah mereka, sehingga dapat berperan sebagai tuan rumah yang baik bagi para wisatawan yang berkunjung, serta memiliki kesadaran akan peluang dan kesiapan menangkap manfaat yang dapat dikembangkan dari kegiatan pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Dusun Ngubalan Desa Bangun Rejo Kidul Kecamatan Kedunggalar dan Desa Banjarbanggi Kecamatan Pitu serta sekaligus.
Menurut Bupati Ngawi, di Dusun Ngubalan ini memiliki potensi yang luar biasa dan harus dikenalkan serta dipasarkan.
“Disini banyak perajin kayu yang mempunyai kreatifitas serta jiwa seni yang tinggi mengolah kayu dan limbah kayu jati. Makanya, pemerintah hadir untuk mendorong inovasi serta mempromosikan untuk bisa menarik pangsa pasar yang lebih luas,” terangnya.
Dikatakan Budi Sulistyono, Pemkab Ngawi siap mendukung termasuk memperbaiki infrastuktur untuk menunjang inovasi yang dilakukan DEWI, termasuk mempermudah calon pembeli ketika menuju lokasi perajin di dusun Ngubalan.
Bupati Ngawi berharap pengrajin bisa berkreasi serta terus meningkatkan kemampuan.
“Dengan cara berlatih secara terus menerus, agar bisa menciptakan sebuah produk dan berkompetisi positif, sehingga hasil produksinya berkualitas bagus serta mampu menarik perhatian konsumen lebih banyak lagi, mulai tingkat nasional hingga internasional,” tuturnya.
Saat ini pengembangan industri kreatif kerajinan kayu dan akar jati dengan 32 perajin dan jumlah pekerja 400 orang ini juga mendapatkan dukungan dana dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Ngawi, yang dilakukan secara bertahap.
Usai peletakan batu pertama, Bupati Ngawi beserta rombongon melihat secara langsung rumah produksi perajin. (Kominfo)