Kupang - Sebanyak 145 kepala keluarga (KK) mendapat bantuan renovasi rumah melalui program pembangunan rumah swadaya tahun 2020 senilai Rp2 miliar lebih dari pemerintah pusat.
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, saat melakukan tatap muka dengan 145 penerima bantuan rumah swadaya di Kupang, Rabu (14/10), mengharapkan para penerima bantuan dapat memanfatkan dana bantuan pembangunan rumah secara baik sehingga rumah yang ditempati menjadi rumah layak huni.
"Bantuan pembangunan rumah swadaya ini untuk membantu warga Kota Kupang yang selama ini kurang beruntung yang belum memiliki rumah layak huni," tegas Jefri.
Jefri mengatakan selain bantuan rumah swadaya, Pemerintah Kota Kupang juga memiliki program inovasi yang dibiayai dengan APBD Kota Kupang yakni bedah rumah.
Program yang baru berjalan pada 2020 itu diharapkan akan bertambah alokasi anggarannya pada 2021 sehingga makin banyak warga kurang beruntung yang terbantu di daerah ini.
"Kami butuh dukungan data yang akurat, karena selama ini masih banyak warga miskin yang belum masuk dalam data penerima bantuan pemerintah,"tegasnya.
Ia berharap para penerima bantuan pembangunan rumah secara swadaya di Kota Kupang itu agar memanfaatkan bantuan ini sebaik mungkin sesuai untuk pembangunan rumah agar tidak tersandung masalah di kemudian hari.
Jefri berharap para fasilitator pendamping pembangunan rumah swadaya ini untuk secara rutin melakukan pendampingan terhadap para penerima bantuan selama proses pembangunan rumah berlangsung.
Wali Kota Kupang ini berharap proses pembangunan 145 rumah secara swadaya oleh masyarakat itu mulai dilakukan sebelum musim hujan tahun 2020.
Satu unit rumah swadaya yang dibangun menelan anggaran sebesar Rp17,5 juta terdiri dari Rp15 juta untuk material bangunan dan Rp2,5 juta untuk biaya tukang.