Ciamis – DPMD Provinsi Jawa Barat kirimkan Patriot Desa dan sejumlah perwakilan dari Labtek Indie dan Unpad untuk lakukan sosialisasi teknologi Smart Apiculture Management Services (SAMS) kepada para petani lebah di Aula Kantor Desa Banjaranyar, Ciamis (13/10).
Pjs Kepala Desa Banjaranyar Supriadi mengapreasiasi terkait perhatian pemerintah baik dari provinsi maupun daerah akan Kampung Madu Desa Banjaranyar.
Hal senada juga disampaikan Camat Banjaranyar, Dedi Iwa S, yang mengapresiasi adanya teknologi SAMS ini di Desa Banjaranyar.
“Satu cara penambahan ilmu yang perlu diapresiasi dan ditindaklanjuti oleh kelompok tani lebah Desa Banjaranyar sebab ini merupakan inovasi baru yang dapat meningkatkan kemampuan masyarakat," terangnya.
SAMS sendiri merupakan proyek riset internasional berupa alat pemantauan kegiatan dan kondisi sarang lebah yang berada di bawah program Horizon 2020 ICT-39 Uni Eropa.
Tony Irawan, selaku perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat menyatakan program SAMS ini diharapkan dapat menjembatani aspek teknologi, teknis budidaya, manajemen budidaya hingga pengembangan bisnis menjadi produk turunan.
“Dengan adanya SAMS ini mudah-mudahan bisa menghasilkan sesuatu yang maksimal, yang ditekankan pada proses pengolahan dari hulu sampai ke hilir, dari produksi sampai pengolahan, sehingga madu yang dihasilkan bisa sesuai standar,” tuturnya.