Ngawi - Bupati Ngawi Budi Sulistyono bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Jawa Timur di halaman Pendopo Wedya Graha, Senin (12/10). Peringatan Hari Jadi ke-75 ini mengusung tema "Semangat Nawa Bhakti Satya untuk Jawa Timur Maju”.
Turut hadir, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, Sekretaris Daerah Mokh Sodiq Triwidiyanto, pejabat lingkup Pemkab Ngawi, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jumlah terbatas karena pandemi COVID-19.
Bupati Ngawi Budi Sulistyono, saat membacakan pidato Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengajak masyarakat bersinergi serta membangun tekad untuk menghadapi tantangan dan mengatasi berbagai dampak pandemi COVID-19.
“Dampak pandemi sangat banyak, salah satu yang utama adalah kesulitan ekonomi akibat dirumahkan atau bahkan pemutusan hubungan kerja,” ujar bupati.
Di dalam amanatnya, Khofifah menyampaikan bahwa situasi pandemi saat ini masyarakat dituntut untuk lebih peduli serta saling menolong dengan disertai semangat gotong royong, persaudaraan dan solidaritas yang kuat.
“Kita harus bersatu padu dan bangkit dengan kondisi ini. Kita harus bekerja keras mewujudkan rakyat sehat, ekonomi sehat, dan rakyat selamat, ekonomi selamat,” lanjutnya.
Ditemui usai upacara, Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengatakan, pemerintah daerah akan terus fokus, membangun serta memajukan wilayahnya, meskipun masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
“Maka dengan kita bahu membahu meningkatkan ekonomi secara makro di Jatim,” katanya.
Menurut Budi, dalam menghadapi wabah COVID-19, perlu koordinasi yang baik antar stakeholder jika ingin lepas dari permasalahan ini.
“Koordinasi dengan stakeholder dan pimpinan daerah menjadi penting sekali,” tandasnya.