Majene - Sebanyak 85 pelaku usaha dari Majene mengikuti pendidikan dan pelatihan yang berlangsung selama 7 hari mulai dari 14-20 Oktober 2019 di Balai Diklat Industri (BDI) Makassar.
Kegiatan diklat merupakan tindaklanjut dari MoU yang telah terjalin antara BDI Makassar dengan Pemkab Majene untuk mendukung program kerja pemkab pada sektor industri, perikanan, dan ketenagakerjaan.
Ke-85 pelaku usaha tersebut mengikuti 3 jenis diklat yaitu 50 orang mengikuti diklat aneka olahan ikan, 25 orang diklat kemasan pangan dan 10 orang diklat finishing furniture.
Sebanyak 85 peserta diklat dari Majene akan bergabung dengan 65 peserta dari daerah lain dari Luwu Utara, Bulukumba, Sinjai, Takalar, Gowa, Maros, Barru dan Kota Makassar.
Pelatihan ini merupakan peluang besar bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan pemahaman terhadap pengembangan produk olahan berbasis ikan, kemasan pangan dan finishing furniture.
Diklat tersebut juga merupakan program prioritas Bupati Majene untuk mewujudkan masyarakat cerdas serta membantu mewujudkan program prioritas yang disebut sebagai program revolusi biru.
"Khusus kepada para peserta diklat saya harapkan agar mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran dengan sungguh-sungguh agar ketika pulang dari sini seluruh ilmu yang telah didapatkan dapat dipraktekkan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas olahan," ujar Bupati Majene Fahmi Massiara.
Selain Bupati Majene, pembukaan diklat juga dihadiri Kepala Bappeda, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabid Perindustrian Diskoperindag, Kabid Pengembangan Ekonomi Bappeda, Kepala Balai Rehabilitas BNN Baddoka Makassar, Ketua Assosiasi Permebelan dan Kerajinan Indonesia Komda Sulsel.
Selain materi 3 jenis diklat di atas, para peserta juga mendapatkan materi tambahan berupa sosialisasi bahaya narkoba yg disampaikan oleh Kepala Balai Rehabilitas BNN Baddoka Makassar.