Sanggau - Bupati Sanggau Paolus Hadi membuka Musyawarah Besar (Mubes) ke-3 Pemuda Dayak Kabupaten Sanggau (PDKS) Tahun 2020 di Aula Hotel Grand Narita Sanggau, Senin (28/9). Mubes berlangsung dari 28-29 September 2020.
Dalam sambutanya, Wakil Ketua Panitia Mubes PDKS Ignasius Yus menyampaikan bahwa pelaksanaan Musyawarah Besar Pemuda Dayak Kabupaten Sanggau tahun ini digelar dengan protokol kesehatan, dan panitia sudah menyiapkan tempat cuci tangan, masker, hand sanitizer, serta menerapkan jaga jarak.
"Peserta Mubes berjumlah 61 orang terdiri dari DPC 15 Kecamatan, Pendiri PDKS dan Dewan Penasehat DPP PDKS," katanya.
Dikatakannya, dalam Mubes ini juga nantinya akan dibahas terkait laporan pertanggungjawaban dari pengurus yang lama, kemudian pembahasan terkait perubahan AD/ART, Kemudian pemilihan ketua baru periode 2020-2025 dan dilanjutkan dengan ziarah ke makam pendiri.
Sementara itu, Bupati Sanggau Paolus Hadi mengaku senang pada akhirnya Mubes PDKS 2020 tetap bisa digelar meski di tengah pandemi COVID-19.
"Hari ini saya membuka Mubes Ke-3 PDKS. Kepengurusan sudah berjalan lima tahun, karena memang situasi COVID-19 akhirnya baru hari ini bisa dibuka. Saya senang karena mereka patuh dan ikut petunjuk juga dari tim gugus tugas supaya protokol kesehatan dilaksanakan," kata Bupati Sanggau Paolus Hadi.
Bupati Sanggau Paolus Hadi berharap seperti penegasan bahwa PDKS ini untuk membuat solid dan sebagai pendukung betul Pancasila.
"Yang berikutnya tentu mereka harus evaluasi diri dan memulailah menjadi organisasi yang juga bisa lebih baik. Karena saya juga adalah Ketua Dewan Penasehatnya, PDKS ini yang pertama menggugah supaya ada organisasi pemuda dayak se-kalimantan. Boleh di cek, dulu tahun 2010 itu belum ada, tapi kita sudah memulainya. Saya bilang mereka ayo semangat," ujarnya.
Kepada seluruh pemuda dayak, PH sapaan akrabnya mengajak kembali kepada semangat rumah betang.
"Tadi juga saya ungkapkan bahwa bagaimana orang tua dulu, mereka hidup dalam satu rumah dengan adat yang mereka kuat, kebersamaanya yang mereka punya, keterbukaannya," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa semangat kebersamaan itu penting, bukan hanya untuk orang dayak saja, tetapi untuk semua krat.
"Karena dulu komunitas memang dayak lah di rumah Betang itu. Tapi sekarang kita sudah di mana-mana. Nah, saya bilang kita kembali juga. Jangan tidak semangat, karena kalau pemudanya saja terkotak-kotak, tidak ada strategi membangun kebersamaanya, maka akan sulit. Itulah semangat rumah Betang menurut saya," tegasnya.
Bupati Sanggau juga menambahkan bahwa kepada siapapun nanti yang terpilih nantinya agar membangun koordinasi dengan jajaran Forkompimda dan para tokoh adat, tokoh agama dan organisasi kepemudaan termasuk media massa.
"Jadi jangan bingung setelah jadi pengurus, langkah pertama kalian laporan kesemuanya supaya kalian didukung dan bermartabat. Ini yang masih kurang saya lihat, harus dibangun komunikasi dengan semuanya,"pungkasnya.
Hadir juga, Ketua DPRD Sanggau Jumadi, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot, Kepala Kejari Sanggau Tengku Firdaus, Waka Polres Sanggau Kompol Agus Dwi Cahyono, Pasi Intel Kodim 1204/Sanggau, kepala OPD Sanggau, Ketua PDKS dan penggurus periode sebelumnya serta pendiri PDKS dan panitia mubes, serta para undangan lainnya.