Indramayu – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu terus berkomitmen untuk memperluas jangkauan pelayanan agar masyarakat dapat menikmati air bersih. Melalui program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sejak tahun 2014 sedikitnya sudah 29.166 rumah sudah teraliri air bersih.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu, Tatang Sutardi ketika peresmian program MBR di Desa/Kecamatan Kertasmaya, Kamis (24/9).
Menurut Tatang, dengan program MBR ini sudah banyak masyarakat yang berpenghasilan rendah telah menikmati air bersih terutama di wilayah kecamatan yang sudah terlayani pipa PDAM.
"Permintaan air bersih PDAM Tirta Darma Ayu sangat tinggi, namun demikian tidak semua permintaan itu berasal dari keluarga mampu. Banyak juga permintaan air bersih berasal dari masyarakat yang berpenghasilan rendah. Sementara di sisi lain, sumber air bersih juga hanya mengandalkan pasokan air dari DAS Cimanuk," ujarnya.
Tatang merinci, capaian peserta MBR sampai dengan 2020 ini mencapai 29.166 sambungan rumah (SR) dengan rincian tahun 2013 sebanyak 1.000 SR, tahun 2014 sebanyak 1.000 SR, tahun 2015 sebanyak 2.666 SR, tahun 2016 sebanyak 3.000 SR, tahun 2017 sebanyak 3.000 SR, tahun 2018 sebanyak 4.500 SR, tahun 2019 sebanyak 8.000 SR, dan tahun 2020 sebanyak 6.000 SR.
“Untuk itu, sebagai upaya untuk menyediakan air baku PDAM Tirta Darma Ayu melakukan kerjasama seara business to business dengan perusahaan lain agar pasokan air bersih tetap tersedia dan mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat,” kata Tatang.
Sementara itu, Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat mengatakan, dengan tersambungnya MBR dengan air bersih dari PDAM Tirta Darma Ayu, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini dikarenakan selama ini masyarakat yang belum tersambung mendapatkan air bersih dengan membelinya atau mendapatkan dari tetangganya.
Sebagai pimpinan daerah, Taufik terus melakukan terobosan salah satunya dengan terus menjalin kerjasama dengan daerah lain untuk mendapatkan air bersih untuk selanjutnya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Saya berharap, masyarakat bisa menikmati program MBR ini dan memiliki dampak ekonomis dari program tersebut,” kata Taufik.