Indramayu - Produksi perikanan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, baik tangkap maupun budidaya kolam air tawar sangat potensial dan menjanjikan untuk dikembangkan. Bahkan di wilayah III Cirebon, Kabupaten Indramayu adalah rajanya ikan, baik perikanan budidaya maupun perikanan tangkap.
Besarnya potensi perikanan budidaya kolam air tawar ini, bisa dilihat dari sebaran kolam tersebut yang hampir merata tersebar diberbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Indramayu. Namun demikian, besarnya potensi tersebut belum dirasakan secara maksimal oleh para pembudidaya, karena di Kabupaten Indramayu sendiri belum memiliki pasar ikan air tawar. Akibatnya, hasil budidaya perikanan dari Kabupaten Indramayu banyak diperjualbelikan ke daerah lain, padahal sumber ikannya berasal dari Kabupaten Indramayu.
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, saat ini luas lahan kolam air tawar setiap tahun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2006, luas kolam hanya 332,16 hektar, namun 2019 luas kolam air tawar mencapai 560,87 hektar. Begitupun dengan produksi perikanan air tawar pada tahun 2006 hanya mencapai 9,940.22 ton sedangkan pada 2019 mencapai 92.222.4 ton, bahkan 2018 mencapai 102.247.96 ton. Sedangkan nilai produksi perikanan air tawar ini pada tahun 2006 hanya mencapai Rp80.057.247.000 dan pada 2019 lalu meningkat pesat menjadi Rp1.456.818.175.000.
Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu Edi Umaedi mengatakan, tingginya potensi perikanan budidaya kolam air tawar ini juga mampu menjadi jalan penghasilan yang luar biasa karena mampu menyerap tenaga kerja mencapai ribuan orang. Pada tahun 2006 tenaga kerja yang mampu terserap mencapai 7.845 orang, sedangkan pada 2019 lalu jumlahnya meningkat pesat menjadi 12.007 orang.
“Banyaknya jumlah tenaga kerja yang terserap ini membuktikan bahwa budidaya air tawar sangat bagus untuk terus dikembangkan di Indramayu,” kata Edi pada saat berlangsung kegiatan temu Kelompok Pembudidaya Perikanan Air Tawar di Kelompok Mina Hikmah Desa Cibeber, Kecamatan Sukagumiwang, Rabu (23/9).
Sementara itu, Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat saat meninjau lanhsung kolam budidaya ikan tawar, mengatakan, tingginya potensi perikanan air tawar ini terus menjadi komitmen perhatian Pemkab Indramayu untuk memberikan berbagai kebijakan dan program yang menguntungkan para pembudidaya ikan air tawar ini. Apalagi para pembudidaya sangat berkontribusi besar bagi ketahanan pangan nasional, juga kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
Menanggapi belum adanya pasar ikan air tawar di Kabupaten Indramayu, Taufik menegaskan, pihaknya melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) sangat setuju untuk mengembangkan pasar ikan air tawar dan dalam waktu dekat akan merelalisasikan lasar ikan tersebut.
“Mari kita wujudkan keunggulan daerah ini, para pembudidaya menginginkan agar pasar ikan air tawar segera terwujud. Kita segera masukan dalam agenda dan program kerja kami,” tegas Taufik.
Sementara itu, Ketua Kelompok Mina Hikmah Suwenda sangat menyambut baik keinginan pimpinan daerah yang akan membangun pasar ikan air tawar tersebut. Selama ini pasar ikan air tawar diambil oleh daerah lain namun sumber ikannya berasal dari Indramayu. Untuk itu sebagai upaya memperkuat sektor perikanan di Indramayu, maka pasar ikan air tawar harus segera terwujud.
“Alhamdulilah keinginan kami para pembudidaya dengan pimpinan daerah sepaham bahwa di Indramayu harus memiliki pasa ikan air tawar,” kata Suwenda.