Indramayu - Para petani di Blok Brungut, Desa Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, mampu mengembangkan hasil pertanian dengan menggunakan pupuk organik. Dengan pupuk organik ini, petani mampu menghasilkan padi sebanyak 9,5 ton per hektar.
Keberhasilan para petani ini disampaikan kepada Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat ketika melakukan kunjungan kerja di desa tersebut, Rabu (23/9).
Taufik menegaskan, apa yang dilakukan oleh para petani di Sukagumiwang ini harus diapresiasi karena mereka sangat inovatif dalam melaksanakan pertanian sebagai pekerjaan utamanya. Dengan menggunakan pupuk organik ini ternyata lebih ekonomis dan dapat mengurangi biaya produksi bila dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia.
"Dengan produksi 9,5 ton per hektar ini menjadi terobosan bagi petani karena dapat meningkatkan produksi padi dan juga menekan biaya produksi untuk kebutuhan pupuk," tegas Taufik.
Sementara itu, salah seorang petani Abdul Azis mengatakan, dengan kondisi pertanian yang bagus ini harus didukung dengan saluran irigasi yang baik dan lebih maksimal.
"Alhamdulillah dengan pupuk organik ini kami mengalami peningkatan produksi padi. Kami berharap juga ada perbaikan saluran irigasi ke areal pesawahan kami," kata Abdul.
Salah seorang petani lainnya, Lutfi menyambut baik kedatangan orang nomor satu di Pemkab Indramayu ini. Dirinya mengapresiasi langkah pemerintah yang terus memberikan perhatian kepada sektor pertanian.