Indramayu – PT. Polytama Propindo bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu tidak hentinya mengajak sejumlah stakeholder terkait untuk ikut memulihkan perekonomian masyarakat akibat dampak Virus Corona Desease (Covid-19), sekaligus bersama-sama memutus mata rantai Covid-19 melalui program Manajemen Pencegahan Covid-19 atau yang disingkat ‘Mang Covid’.
Corporate Secretary General Manager PT Polytama Propindo, Dwinanto Kurniawan menjelaskan, ‘Mang Covid’ sendiri merupakan langkah konkrit perusahaan membuat inovasi konsep program Community Development dengan melibatkan korban PHK, UMKM dan disabilitas terdampak Covid-19. Mereka dilatih membuat alat disinfektan model baru dan jasa penyemprotan yang tersertifikasi untuk memberdayakan masyarakat dan kelompok terdampak sehingga terjadi lapangan usaha baru untuk mereka.
“Melalui program 'Mang Covid' ini, korban PHK, UMKM dan disabilitas yang terdampak Covid-19 kita libatkan dan sudah dilatih lewat BLK Disnaker Indramayu untuk pembuatan disinfektan model baru yang bernama Corona Busters,” jelasnya saat Sosialisasi Program ‘Mang Covid’ di Ruang Rapat Bank Bjb Indramayu, Rabu (23/9).
Menurutnya, penyebaran Covid-19 dapat melalui udara. Oleh karena itu, sebaiknya dapat diminimalisir dengan alat bernama Corona Busters, di mana sistem kerjanya menghasilkan asap atau uap mengandung disinfektan yang bisa menyebar di udara, terutama yang berada di dalam ruangan.
“Karena virus corona ini cara penularannya lewat udara atau airborne yang tidak terlihat kasat mata, maka untuk meminimalisir dampak, kami melakukan pencegahan dengan cara udara juga yakni melalui alat Corona Butsters yang menghasilkan uap mengandung disinfektan,” tambahnya.
Ia berencana akan meresmikan program ‘Mang Covid’ pada awal Oktober 2020 nanti, dengan harapan sejumlah stakeholder terkait khususnya pelaku industri dan lingkungan kantor pemerintahan di Kota Mangga Indramayu bisa mewujudkan dan mensukseskan program yang telah digagasnya bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Asisten Administrasi Setda Indramayu, Suwenda Asmita menyebutkan, dinamisnya penyebaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu saat ini terus dilakukan antisipasi dengan menggandeng PT Polytama Propindo, sehingga melalui program ‘Mang Covid’ bisa memberdayakan mereka yang terdampak covid-19 melalui jasa penyemprotan model baru, yaitu 'Mang Covid'.
“Program ‘Mang Covid’ ini, dengan metode pengasapan disinfektan sudah dilakukan percobaan di sejumlah perkantoran di lingkungan kerja Pemkab Indramayu dengan berkala setiap hari,” katanya.
Untuk mensukseskan program pencegahan Covid-19 tersebut, perlu adanya keterlibatan dari berbagai unsur sesuai dengan lambang segitiga kebencanaan dengan menyatukan tiga unsur, salah satunya peran serta dunia usaha dalam menanggulangi wabah Covid-19 di Kabupaten Indramayu.
“Saya mengharapkan semua pimpinan perusahaan atau industri menjadi agen perubahan untuk pegawainya dan agen perubahan di lingkungan tempat tinggalnya untuk mensukseskan Program ‘Mang Covid’. Dan membudayakan menerapkan 3M (Memakai masker, Mencuci Tangan dengan sabun dan Menjaga jarak) agar tidak menjadi klaster positif Covid-19 di lingkungan industri dan masyarakat,” harapannya.
Harapan berikutnya, dunia industri dituntut membangkitkan kembali dampak kehidupan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat yang disebabkan ganasnya wabah Covid-19.
"Secara bertahap kita harus bangkit dari keterpurukan dengan bersama-sama menciptakan program dan inovasi. Termasuk mendukung program 'Mang Covid' dan program pemulihan multi dimensi lainnya untuk menekan dampak dari pandemi Covid-19, salah satunya melalui pemberdayaan para pekerja terkena PHK, UMKM dan disabilitas.” pungkasnya. (M.Toyib/DEDY/Diskominfo Indramayu)