Sanggau - Bupati Sanggau Paolus Hadi bersama seluruh camat dan forkompimcam, serta pihak terkait lainnya menggelar rapat koordinasi (rakor) melalui video conference dalam rangka persiapan kegiatan belajar mengajar tatap muka, Selasa (22/9).
Bupati Sanggau Paoulus Hadi, dalam arahannya meminta pihak terkait untuk memastikan setiap sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK untuk benar-benar menerapkan prosedur kesehatan sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka.
Bupati Sanggau juga meminta agar para camat melakukan pengecekan di setiap sekolah agar menerapkan protokol kesehatan seperti pemberian jarak tempat duduk di kelas, menyediakan tempat cuci tangan yang memadai, pembatasan jumlah siswa di setiap kelas serta hal-hal lain yang perlu untuk dipersiapkan.
“Saya mendengar masih ada TK dan PAUD yang melakukan proses belajar mengajar dengan tatap muka. Hal ini sangat disayangkan dan saya tegaskan agar mulai saat ini hal itu tidak dilakukan lagi dan kepada orang tua agar tidak membiarkan anak nya belajar mengajar dengan tatap muka, karena ini adalah imbauan dari pemerintah pusat bahwa TK dan PAUD tidak boleh ada kegiatan belajar-mengajar dengan tatap muka,” ujar Paolus Hadi.
Selain itu, bupati Sanggau juga menegaskan kepada para camat, forkompimcan dan pihak terkait untuk selalu melakukan koordinasi kepada pemerintah daerah terkait hal atau permasalahan dalam proses persiapan belajar mengajar dengan tatap muka.
“Dalam waktu dekat sesuai dengan hasil vidcon pada hari ini akan segera Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk diteruskan secara tertulis terkait persiapan proses belajar mengajar dengan tatap muka ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot mengatakan bahwa untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 bukan hanya tugas pemerintah, tetapi merupakan tugas kita bersama.
“Kebijakan-kebijakan yang telah diambil pemerintah merupakan sebuah upaya pemerintah dalam mengamankan warga negaranya agar tidak terkena COVID-19. Saya harapkan agar seluruh elemen masyarakat dapat satu pemikiran dan dapat bekerja sama untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 ini khususnya di daerah Kabupaten Sanggau,” ujar Yohanes Ontot.
Dirinya juga berharap agar masyarakat Kabupaten Sanggau tidak lengah dengan zona hijau, dan tetap konsisten dalam penerapan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.