Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan, Pemkab Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemkab Sigi, Sulawesi Tengah, dan Pemkab Manggarai, Nusa Tenggara Timur, bersama Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Layanan Informasi Publik.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Bupati Ogan Komering Ulu Selatan Popo Ali Martopo, Bupati Bantul Suharsono, Bupati Sigi Mohammad Irwan, dan Bupati Manggarai Deno Kamelus yang diwakili kepala Dinas Komunikasi dan Informatika setempat, bersama CEO Antara Digital Media Darmadi, di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (3/10).
Popo mengatakan, kerjasama dengan ANTARA bisa mempercepat informasi bagi perkembangan wilayah Ogan Komering Ulu Selatan dan meminimalisir berita negatif.
"Potensi di wilayah kami bisa tersebar di pelosok negeri hingga mancanegara. Saat ini, masyarakat membutuhkan informasi mengenai perkembangan wilayah dan capaian kinerja pemerintah daerah," katanya.
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, menurut Popo, merupakan Kabupaten hasil pemekaran daerah. Sejumlah pembangunan fenomenal tengah digalakan di bumi Serasan Seandanan meliputi pembangunan Masjid Islamic Center, pembangunan infrastruktur jalan, kompleks perkantoran, pembangunan kawasan objek pariwisata danau ranau.
"Kendala yang terjadi ruas jalan menuju objek danau ranau rawan longsor. Sedangkan Bandara Perintis Banding Agung yang telah lama terbengkalai diupayakan kembali diaktifkan," papar Popo.
Sementara itu, Bupati Bantul, Suharsono mengungkapkan potensi wisata di daerah Bantul bisa diketahui masyarakat dengan kerjasama layanan informasi publik.
"Banyak destinasi wisata menarik di Bantul dan pemerintah daerah terus mengembangkan dan mempromosikan agar perekonomian bisa meningkat," ujarnya.
Suharsono menambahkan, beroperasinya Bandara Yogyakarta International Airport di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta akan mempermudah akses wisatawan Indonesia maupun mancanegara berlibur.
"Untuk tahun depan, potensi UMKM di Bantul akan dioptimalkan dan dikembangkan untuk menarik wisatawan. Saat ini, pelaku UMKM di Bantul mencapai lebih dari 34.000 dan sebagian besar diantaranya merupakan usaha mikro dan kecil yang belum dapat menjangkau pasar lebih luas," tutur Suharsono.
Di tempat yang sama, Bupati Sigi, Mohammad Irwan, menilai kerja sama dengan ANTARA sangat penting bagi pemerintah daerah.
"Saat ini, penyebaran informasi di daerah harus dilakukan. Indikator pertumbuhan ekonomi di wilayah Sigi terus berkembang dan diharapkan mampu berkolaborasi positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Sedangkan CEO Antara Digital Media, Darmadi, menambahkan melalui kerja sama layanan informasi publik, para pemimpin daerah bisa memberikan informasi terbaru.
"Informasi di daerah bisa disebarkan melalui jaringan ANTARA sehingga investor bisa mengetahui wilayah di Indonesia yang memiliki potensi untuk dikembangkan," pungkasnya.