Labuan Bajo - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar pelatihan tata boga di Desa Siru, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Senin (21/9).
Kadis Nakertrans Mabar Maria A.M. Daduk, dalam sambutanya mengatakan, output yang ingin dihasilkan dari kegiatan ini adalah, mampu menciptakan wirasuhawan baru di desa - desa dno juga mendorong paska kegiatan ini ibu-ibu di Desa Siru bisa mandiri, dan mampu menciptakan lapangan kerja baru.
"Potensi industri rumahan di Manggarai Barat sangat baik, seiring ditetapkanya Manggarai Barat sebagai destinasi wisata super premium," ujarnya.
Dijelaskannya, agar usaha pemasarannya sampai ke swalayan dan hotel, kita harus kreatif membuat kemasan yang juga premium.
"Selama ini kita masih kalah saing dalam soal kemasan," ungkap Kadis Maria yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Manggarai Barat.
Sementara itu, Kepala Desa Siru Sumardi mengapresiasi Dinsnakertrans Mabar yang telah memilih Desa Siru sebagai tempat pelatihan tata boga.
"Kegiatan ini setidaknya dapat meningkat komptensi dan kemampuan peserta dalam membuat kue," katanya
Sumardi menjelaskan diantara peserta pelatihan sudah ada yang merintis usaha industri rumahan, seperti jualan kue, dan gorengan.
Kades Siru berharap usai kegiatan ini, para peserta bisa membuka usaha baru dengan bekal pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan.
Siti Rofiah, salah seorang peserta pelatihan mengucapkan terima kasih kepada kadis Nakertrans.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat buat kami ibu-ibu di Desa Siru," ujarnya.
Kegiatan pelatihan tata boga diikuti oleh 20 orang ibu-ibu dan dilaksanakan selama satu hari penuh.