Kubu Raya - Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an XXVIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat resmi dibuka dengan dengan ditandai pemukulan bedug oleh Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan di Stadion Mungguk Ransa, Kabupaten Sekadau, Rabu (16/9) malam.
Pembukaan MTQ XXVIII Kalbar di Kabupaten Sekadau itu berlangsung ketat dengan protokol kesehatan, seperti wajib memakai masker, pengecekan suhu tubuh, penggunaan hand sanitizer, hingga sarung tangan lateks.
Bupati Muda Mahendrawan mengatakan, meski sebagian perlombaan dilakukan secara virtual, namun kafilah Kubu Raya akan menampilkan usaha terbaik, dan tentu hasilnya melalui faktual ini juga akan menjadi yang terbaik.
“Jika melihat penampilan kafilah Kubu Raya di semua cabang MTQ XXVIII Kalbar ini, tentu kami optimistis bisa meraih juara umum. Digelarnya pelombaan dengan cara faktual ini untuk mencari tilawah terbaik Kalbar yang akan dikirim pada MTQ XXVIII tingkat nasional yang akan digelar di Padang, Sumatera Barat pada November mendatang," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.
Bupati Muda yakin semua dewan juri MTQ ini sangat independen dan obyektif dalam memberikan penilaian, karena ketika mengirimkan kafilah Kalbar pada MTQ nasional nantinya, tentu kualitaslah yang paling diutamakan dan ini juga harus menjadi pertimbangan bagi semua dewan juri agar para pemenang ini yang benar-benar berkualitas tinggi, unggul, mampu bersaing di tingkat nasional dan membanggakan Kalimantan Barat.
“Target Kubu Raya tentulah juara umum, karena dari sejak dulu Kabupaten Kubu Raya selalu mengirimkan kafilah yang cukup berkualitas jumlahnya maupun hasil seleksi yang sangat ketat. Mengingat di Kabupaten termuda di Kalbar itu memiliki banyak potensinya dan bibitnya. Makanya kalau seleksi, kita melakukannya dengan cepat dan tepat mulai dari tingkat desa, kecamatan, sampai tingkat kabupaten. Jadi kalau di kubu Raya urutan seleksinya sudah sangat ketat mulai dari awal pelaksanaan seleksi. Karena kami meyakini setiap peserta yang kami kirim ini merupakan yang paling unggul dari peserta lainnya," tuturnya.
Muda berharap, pelaksanaan MTQ XXVIII Kalbar yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 bisa berjalan dengan baik dan lancar. Panitia MTQ juga diharapkan tetap fokus menerapkan protokol kesehatan, karena tujuan dari semua itu agar semua penyelenggara, kafilah dan elemen yang terlibat pada MTQ ini tetap sehat wal afiat.
“Kami Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengapresiasi kerja keras penitia, pak Bupati dan Wakil Bupati Sekadau serta seluruh jajaran panitia LPTQ Provinsi Kalbar dan juga pemerintah provinsi melalui Pak Gubernur dan Wakil Gubernur yang berhasil menyelenggarakan MTQ ini. Namun fokus kita adalah, bagaimana kita memfokuskan hasil MTQ ini, kita sudah harus pada pemikiran bagaimana kafilah yang akan bersaing di MTQ nasional nanti menjadi unggul dan yang terbaik di 34 provinsi di Indonesia," ujarnya.
Kabupaten Kubu Raya sendiri menurunkan delapan peserta yang terdiri dari cabang Tilawah dengan Qiro'ah anak-anak putra/putri, Tilawah dengan Qiro'ah remaja putra/putri dan Tilawah dengan Qiro'ah dewasa putra/putri.
Sementara itu, satu diantara ofisial kafilah Kabupaten Kubu Raya Wasilun mengatakan, Kubu Raya mengutus delapan orang peserta yang akan ikut pada cabang Tilawah dengan Qiro’ah golongan anak-anak, remaja dan dewasa.
“Kafilah Kubu Raya akan tampil pada hari Sabtu nanti. Tentunya peserta ini sudah melalui seleksi yang ketat dengan mengikuti beberapa kali training center. Dengan berbagai persiapan yang telah kami lakukan, kami optimis Kubu Raya bisa menjadi yang terbaik. Kita juga telah menyiapkan pelatih dan tenaga medis yang selalu standby di lokasi.
Usai menghadiri pembukaan MTQ, Bupati Muda bersama istri menyempatkan diri untuk meninjau tempat penginapan kafilah Kubu Raya dan memberikan semangat. Tentunya kedatangan orang nomor satu di Kubu Raya beserta istri memberikan dukungan moril bagi peserta yang akan tampil pada Sabtu (19/9).