Palembang - Pemerintah Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, akan mendorong kemudahan izin untuk industri kecil untuk mendapatkan bantuan usaha permodalan.
Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, usai menerima audiensi Asosiasi Pengusaha Kue Palembang (Aspenkup) di ruang kerjanya, Senin (16/9).
Fitri mengatakan, ada ribuan industri kecil yang perlu didata.Melalui Aspenkup, seluruh industri rumahan dapat dihimpun baik mengurus perizinan maupu bantuan permodalan tanpa agunan.
"Kita berikan kemudahan untuk perizinan. Nantinya akan ada bantuan dari pusat melalui program bedah warung, gerobak dan bantuan dari Pemkot yakni modal usaha tanpa agunan," ujar Fitrianti.
Selain itu, Aspenkup pada 22 September akan ada pengukuhan, sehingga melalui asosiasi tersebut seluruh industri kecil memiliki wadah dalam menggali potensi di sektor pangan.
"Contohnya, makanan khas Palembang yang harus dilestarikan, jangan
sampai punah. Melalui asosiasi ini kita berharap pengusaha kue bisa
dihimpun," kata dia.
Sekretaris Dinas Perindustrian Kota Palembang M. Raimon Lauri mengatakan, dari 4.000 jumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) baru 2.700 yang berizin. Untuk itu, pihaknya terus mendorong dengan memberikan kemudahan mengurus izin.
"Untuk mengurus izin syarat PIRT, dikeluarkan Oleh Dinkes melampirkan KTP dan surat dari lingkungan hidup," kata dia.
Dikatakan Raimon, sektor pangan cukup banyak yakni 777 usaha. Selain pangan, sandang seperti kerajinan kurang lebih 497 usaha dan logam mesin dan kimia (LMK).
"Kita mengimbau seluruh industri kecil untuk mengurus izin, karena
sekarang lebih mudah dan bisa mendapatkan bantuan," ujar Raimon.
Ketua Aspenkup Palembang terpilih, Raya, mengatakan, asosiasi ini bertujuan menggali potensi pedagang kecil, juga mengangkat kuliner Palembang ke kancah dunia.
Menurut Raya, mulai dari industri kecil menengah ke bawah dengan omzet Rp200-Rp300 ribu sampai menengah atas omzet Rp3-10 juta.
"Tujuan kita juga untuk merangkul pedagang-pedagang kecil. Selain itu kita juga ingin diberikan kemudahan izin dan dengan adanya wadah kuliner di Palembang ini dapat mengajak generasi muda untuk melestarikan makanan khas Palembang.
"Selain pengukuhan, kita juga akan melaunching pempek kelepon, ada cooking class dengan mengundang 500 orang," tambahnya. (*)