Labuan Bajo - Pengembangan produk wisata dengan memaksimalkan kekuatan budaya serta konten lokal yang otentik menjadi salah satu strategi yang dijalankan Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) dalam menghadirkan destinasi wisata premium di samping pengembangan destinasi serta sarana dan prasarana pendukung lainnya di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur.
Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina mengatakan pihaknya sedang mendorong inkubasi berbagai kegiatan kreatif seperti seni pertunjukan, seni musik, seni tari, fesyen, juga kuliner dengan melibatkan komunitas-komunitas yang ada.
"Pekerjaan rumah paling besar saat ini adalah mengaktifkan komunitas itu, meyakinkan masyarakat bahwa konsep premium dalam pengembangan pariwisata di Labuan Bajo dan Flores adalah bagaimana menyuguhkan konten lokal yang otentik kepada wisatawan," katanya kahir pekan lalu.
Belum lama ini BOPLBF juga gencar memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat agar apa yang mereka kerjakan selama ini dapat memberikan manfaat kesejahteraan dari sisi pariwisata.
"Sebanyak 66 persen masyarakat di Labuan Bajo bukan bekerja di sektor pariwisata. Tapi bagaimana mereka bisa mendapatkan manfaat dari pariwisata, bagaimana menjadi petani yang baik, peternak yang baik dan makmur karena produk yang dihasilkan bisa diserap pariwisata," ujarnya. (Syarif ab)