Buton - Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Buton bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ditjen pembinaan, pelatihan, dan produktivitas Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari menyelengarakan pelatihan wirausaha baru Produktif di Kabupaten Buton.
Pelatihan dilaksanakan di aula kantor Desa Waoleona, Kecamatan Lasalimu, selama lima hari. Terhitung sejak 10-14 September 2020.
Dalam acara pembukaan, Kepala UPTP Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari diwakili oleh Kepala seksi penyelenggara dan pemberdayaan, La Ode Haruwijaya Kaeba.
Ketua Fatayat NU Kabupaten Buton Siti Marlina menyebutkan peserta pelatihan sebanyak 40 orang.
"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Fatayat NU dalam membina usaha mikro kecil menengah di Kabupaten Buton. Dipelatihan kali ini, para peserta dilatih membuat abon ikan Kakap dan puding custard," katanya Jumat (11/9).
Ia menjelaskan pelatihan pembuatan abon ikan sangat cocok dikembangkan di Desa Waolena. Mengingat desa terluar yang berbatasan dengan Kabupaten Buton Utara itu merupakan salah satu desa penghasil ikan.
Sedangkan Puding custard. Sesuatu olahan yanh terbilang baru. Sehingga penting pelatihan dilakukan seligus memperkenalkan puding custard kepada masyarakat.
“Itu kan boleh dibilang disinikan sesuatu yang baru. Jadi kita ingin perkenalkan sehingga masyarakat bisa membuat sebuah menu yang spesial buat tamu luar daerah. Tamu luar Lasalimu la,” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya pelatihan ini, abon nantinya bisa menjadi salah satu prodak usaha yang bisa dikembangkan oleh para pelaku usaha.