Kubu Raya - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) terus melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terkait proses belajar-mengajar melalui daring.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya Muhammad Ayub mengatakan berdasarkan hasil monev yang telah dilakukan setiap minggu, pihaknya menemukan ada beberapa sekolah yang melakukan proses belajar-mengajar dengan daring dan juga yang melakukan dengan manual.
“Melalui daring inikan proses belajar mengajar jarak jauh dengan menggunakan aplikasi zoom atau guru menghubungi orang tua murid untuk mengajukan tugas sekolah kepada anaknya melalui aplikasi WhatsApp. Sedangkan yang manual ini, orang tua yang datang mengambil tugas dan guru yang menjelaskan cara pengerjaannya terutama bagi kelas-kelas rendah," katanya Selasa (8/9).
Ayub menambahkan bagi kelas yang tinggi, adanya perwakilan siswa yang datang atau salah satu keluarga siswa mendapatkan penjelasan dari sekolah yang selanjutnya pihak sekolah menyerahkan tugas kepada siswa.
“Namun ada juga yang gabungan, yang mana tugas sekolah diserahkan langsung melalui Lembar Kerja Siswa (LKS) atau lembaran tugas yang sudah difhoto copy, jika siswa belum jelas dengan tugasnya, maka siswa maupun orang tua siswa berkomunikasi melalui WhatsApp maupun via telfon kepada gurunya," ujarnya.
Selain monev di sekolah, pihaknya juga sedang melakukan program terobosan yang sudah di sosialisasikan ke pengawas sekolah, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) maupun di Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) terkait program Pelatihan Mandiri bagi yang sudah mendapatkan tunjangan profesi untuk guru, pengawas maupun kepala sekolah.
“Pelatihan mandiri ini kita arahkan bagi mereka yang sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi profesi untuk menyisihkan anggaran yang di dapat untuk keperluan mereka sendiri dengan mengikuti pelatihan peningkatan kompotensi," tegasnya.