Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menggelar diskusi dengan tema "Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi COVID-19 dan Langkah Kebijakan Ancaman Resesi Ekonomi" di Aula kantor Bupati Kubu Raya, Senin (7/9).
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, dalam rangka memulihkan perekonomian, pihaknya terlebih dahulu menganalisa ketentuan-ketentuan dari kedua lembaga yang bergerak di sektor perbankan dan non perbankan.
"Supaya kita tahu posisinya harus seperti apa. Katakanlah hal-hal yang perlu diperkuat, karena dari lembaga OJK telah menyampaikan banyak regulasi-regulasi yang bersifat restrukturisasi dari pembiayaan-pembiayaan perbankan dan sebagainya," ujarnya.
Dengan adanya diskusi bersama pihak yang berkompeten dalam bidang ekonomi, Muda menginginkan pasar UMKM dapat dilakukan pemetaan baik dari data produksi, kualitas hingga ke sektor jasa dan perdagangannya yang terhimpun dalam satu data.
“Apalagi sektor pertanian menjadi basis. Begitu juga produk-produk perikanan, olahan perkebunan yang semakin produktif,” terang Bupati.
Dalam hal pemasaran sektor pertanian, Muda mengungkap telah melakukan terobosan dengan mengambil pasar dari kalangan ASN dan lembaga pemerintah lainnya untuk membeli beras produk Kubu Raya.
Tidak hanya di situ, produk UMKM lainnya juga menjadi perhatian Bupati Muda yang dicanangkan dengan berbasis digitalisasi.
“Karena ini peluang agar memperkuat pasar karena dinilai efektif, termasuk BUMDes, kelompok tani, nelayan dan sebagainya,” ujarnya.