Martapura - Pemerintah Kabupaten Banjar mengikuti acara Pemaparan Detail Engineering Design (DED) Drainase Sekumpul pada kegiatan Perencanaan Kawasan Wisata Religi Sekumpul Provinsi Kalimantan Selatan secara virtual, Senin (7/9).
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Hilman mengatakan kawasan pemukiman Sekumpul dengan permasalahan paling utama saat ini adalah genangan air, akibat genangan air tersebut otomatis mengganggu kualitas lingkungan hidup.
"Akibat genangan ini otomatis mengganggu kualitas lingkungan hidup. Oleh karena, itu kami sangat menyambut baik atas upaya yang sudah dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalsel untuk memperhatikan DED yang sudah dilaksanakan oleh Pemkab Banjar," katanya.
Ia berharap dipertemuan kali ini bisa memberikan hasil yang optimal pada saat perencanaan hingga benar-benar bisa diwujudkan berdasarkan kriteria-kriteria Detail Engineering Design.
"Minimal tidak ada terjadi genangan sepanjang tahun paling banyak 2 kali dalam satu tahun. Untuk 10 tahunan kemungkinan cuma ada genangan di tepi jalan dengan ketinggian sekitar 5-10 cm dan itupun hanya menggenang selama 2 jam," jelasnya.
Hilman juga menambahkan total area yang menjadi penanganan di kawasan Sekumpul kurang lebih 238 hektar dan total panjang untuk saluran sepanjang kurang lebih 2040 meter.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Kalsel Dardjat Widjunarso turut mendukung perencanaan drainase di kawasan Sekumpul ini.
Dengan harapannya DED Drainase Sekumpul pada kegiatan Perencanaan Kawasan Wisata Religi Sekumpul berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan. (Kominfo Banjar/Zidane/Prs/Syadi)